Makanya Luhut meminta Jim untuk meningkatkan invetasinya pada tahun kedua. "Saya bilang tahun pertama US$ 3 miliar, tahun kedua US$ 5 miliar," kata dia.
GIP bukan satu-satunya lembaga pendanaan yang menemui Luhut bulan ini. Awal Desember, ia bertemu Gubernur Japan bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda membahas rencana membentuk dana abadi untuk membiayai berbagai proyek pembangunan di Indonesia.
Luhut mengatakan JBIC tertarik menginvestasikan dana tersebut untuk program hilirisasi industri pertambangan yang saat ini dicanangkan pemerintah. “Jadi sudah finalisasi dan saya kira bagus sekali," kata Luhut.
(Baca: Bertemu Luhut, JBIC Tertarik Bentuk Dana Abadi untuk Infrastruktur)
Reporter: Tri Kurnia Yunianto