Airlangga Siapkan Dua Langkah Cepat untuk Tekan Impor Migas

Dok. Chevron
Impor migas
15/11/2019, 23.01 WIB

TPPI dirintis pada 1995 oleh PT Tirtamas Majutama dan diserahkan kepada pemerintah lantaran Grup Tirtamas terlilit utang Rp 3,2 triliun kepada sejumlah bank saat krisis moneter. Utang berserta bunganya tersebut semakin membengkak hingga saat ini.

Makanya pemerintah siap mengkonversi saham multiyears bond menjadi saham Tuban Petrochemical Industries (TPI) yang merupakan holding dari TPPI.

“Langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka impor ke depan,” kata Ketua Umum Golkar tersebut.

(Baca: Ekspor Membaik, Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 161 Juta)

Airlangga juga sempat mengomentari surplus neraca perdagangan Oktober 2019 sebesar US$ 161,3 juta. Angka ini merupakan perbaikan signifikan dari periode yang sama tahun lalu yakni defisit US$ 1,75 miliar. Meski neraca migas defisit, namun surplus US$ 990,5 juta masih dialami neraca non migas.

“Ini mengindikasikan program yang dijalankan pemerintah berada pada arah yang benar,” ujar dia.

Airlangga juga mengatakan angka ekspor Oktober 2019 US$ 14,9 miliar melebihi perkiraan banyak pihak. Namun pemerintah juga akan mengambil langkah guna memacu ekspor, “Salah satunya menyederhanakan izin investasi melali Omnibus Law, “katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika