Tol Layang Japek II Bisa Gratis Digunakan saat Liburan Akhir Tahun Ini

ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan jalan Tol Jalarta-Cikampek II Elevated, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Jalan tol layang Jakarta Cikampek II akan beroperasi secara fungsional pada libur natal 2019 dan tahun baru 2020.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
5/11/2019, 17.50 WIB

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II akan beroperasi secara fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru 2020. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku pemegang konsesi dan operator menyatakan tidak akan mengenakan tarif saat jalan tol tersebut beroperasi fungsional.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto belum bisa memastikan sampai kapan jalan tol tersebut akan beroperasi secara fungsional. Berkaca dari jalan tol sebelumnya, biasanya operasi fungsional berjalan selama sebulan. Namun, hal tersebut masih dibicarakan dengan pemerintah.

"Ada masa fungsional, mudah-mudahan Natal dan Tahun Baru bisa fungsional khususnya elevated (Japek) karena itu sangat mendukung pergerakan masyarakat yang ingin berlibur atau merayakan Natal di kampung," kata Eka di Jakarta, Selasa (5/11).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan bahwa pemberlakuan tarif tol layang Japek II masih terus didiskusikan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Beberapa pertimbangannya yaitu nilai investasi yang tinggi untuk membangun tol layang tersebut agar minat masyarakat melalui tol tersebut juga tinggi.

(Baca: Lebih Cepat, Tol Layang Jakarta-Cikampek Siap Beroperasi November 2019)

"Saat ini, kami dengan BPJT lagi intensif mencari formulasi yang ideal bagaimana dari sisi traffic bisa pecah, kemudian dari sisi penghitungan biaya investasi bisa fair," kata Donny.

Donny mengatakan bahwa perumusan tarif tol layang Japek II ini mempertimbangkan biaya investasi dan minat masyarakat untuk menggunakan jalan tol layang baru. Seperti diketahui total investasi pembangunan jalan tol tersebut sebesar Rp 11,36 triliun, dengan panjang mencapai 36,4 kilometer (km). Hingga 25 Oktober 2019 konstruksinya sudah rampung 98,68%.

Meski perumusan tarif tol tersebut masih dibicarakan, Donny memastikan, jika tol ini tetap akan dioperasikan secara fungsional pada Desember 2019. "Yang pasti tetap dibuka Desember. Jadi, mungkin ada uji coba, digratiskan dulu, kalau sudah menikmati, baru kami charge," kata Donny.

Tol layang Japek diharapkan bisa mengurangi kepadatan tol Japek yang saat ini volume per kapasitasnya yang sudah di atas satu kali. Karena tujuan dibangunnya jalan tol layang tersebut memang untuk memecah kemacetan di jalan tol Japek.

(Baca: Waskita Bidik Dua Ruas Tol yang akan Dilelang BPJT)

Reporter: Ihya Ulum Aldin