Waskita Bidik Dua Ruas Tol yang akan Dilelang BPJT

Waskita KATADATA|Arief Kamaludin
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berminat pada proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen dan tol layang Tomang-Bandara Soekrno Hatta, Cengkareng.
Editor: Agustiyanti
26/9/2019, 19.20 WIB

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah membidik dua proyek pengerjaan jalan tol yang akan dilelang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Kedua ruas tersebut yakni Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Layang Tomang-Bandara Soekarno Hatta.

"Saat ini kami sedang membidik dua ruas tol,  Yogyakarta-Bawen dan Tomang-Bandara Soekarno Hatta," ujar Direktur Operasi II WSKT Bambang Rianto di Jakarta, Kamis (26/9).

Ruas Tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu proyek strategis pemerintah, bagian dari Tol Trans Jawa. Nilai investasinya diperkirakan mencapai sekitar Rp 12 triliun. 

Sementara itu, Tol Layang Tomang-Bandara Soekarno Hatta merupakan proyek inisiasi PT Jasa Marga Tbk. Proyek ini diperkirakan bakal menelan investasi mencapai Rp 6 triliun. 

(Baca: Waskita Garap Proyek Bertaraf Internasional di Ibu Kota Baru )

Anggota BPJT Anggita Widjajant menyebut proyek Tol Layang Tomang-Bandara Soekarno Hatta saat ini baru dalam tahap pengajuan proposal dan evaluasi. Pihaknya juga masih perlu menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

" Setelah itu baru dibuat studi kelayakan, dan bisa masuk dalam tahapan lelang," terang dia. 

Sebelumnya, BPJT telah mengumumkan tujuh ruas tol yang bakal dilelang tahun ini, salah satunya ruas Tol Yogyakarta-Bawen yang memiliki panjang 77 km. Sementara enam ruas lainnya, yakni Tol Semanan-Balaraja sepanjang 31,9 km, Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 38,6 km, Tol Akses Menuju Pelabuhan Patimban sepanjang 37,7 km, dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 184 km.

Kemudian ruas Tol Solo-Yogyakarta-Nyia Kulon Progo sepanjang 91,93 km dan Tol Balikpapan – Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 km. 

(Baca: Banyak Proyek Pembangunan, Waskita Sebut Rasio Utang Masih Wajar )

Divestasi Jalan Tol 

Saat ini, Waskita juga tengah memproses divestasi atau penjualan sembilan ruas tol yang dikelola perusahaan. BUMN karya tersebut telah mengantongi izin dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham guna merealisasikan aksi korporasi tersebut. 

Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan menjelaskan dari sembilan ruas tol tersebut, lima diantaranya akan dilepas tahun ini.Adapun dua ruas tol saat ini sudah dalam proses akhir divestasi.

"Sudah sangat advance, tunggu klik sudah bisa transaksi. Investornya sendiri perusahaan terbuka," ujar Haris. 

Pada semester I 2019, perusahaan konstruksi milik pemerintah ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 997,8 miliar., turun 66,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,99 triliun. Penurunan laba tersebut seiring dengan turunnya pendapatan usaha perusahaan sebesar 35,3% menjadi Rp 14,7 triliun.

Tidak hanya itu, pendapatan lain-lain WSKT juga anjlok tajam 87,2% menjadi Rp 227,4 miliar dari torehan sebelumnya Rp 1,77 triliun.