Kemendag Siap Serahkan Urusan Ekspor dan Perundingan ke Kemenlu

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara (28/6). Pengawasan kegiatan ekspor dan perundingan luar negeri akan diserahkan ke Kementerian Luar Negeri.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
16/8/2019, 14.42 WIB

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan lembaganya siap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan urusan ekspor dan perundingan dagang internasional ke Kementerian Luar Negeri. Hingga kini, belum ada perintah detail mengenai pergeseran tugas dan fungsi tersebut ke Kemenlu.

"Belum tahu pasti perkembangannya seperti apa. Untuk itu saya akan siapkan," kata Oke di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).

Oke mengatakan dirinya akan memastikan mekanisme penyerahan tugas tersebut, seperti memilah hal-hal yang harus dipindahkan.

(Baca: Pos Baru Kabinet Jokowi, Kementerian Ekspor Digabung Luar Negeri )

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perubahan struktur pos kementerian saat pertemuan para pemimpin redaksi berbagai media massa di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Awalnya dia ingin membuat Kementerian Ekspor, namun kemudian digabung dengan Kementerian Luar Negeri "Semula ada kementerian ekspor tapi kemudian dalam prosesnya kemungkinan akan digabungkan menjadi Kementerian Luar Negeri dan Ekspor," kata Jokowi.

Kepala Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menyambut baik rencana Jokowi untuk menyerahkan tugas urusan ekspor dan perundingan luar negeri kepada Kementerian Luar Negeri. "Supaya koordinasi antarpemerintah lebih baik," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/8).

(Baca: Jokowi Rampungkan Penyusunan Kabinet, Mayoritas dari Kaum Profesional)

Menurutnya, kinerja kementerian menjadi tidak efektif bila terlalu banyak prioritas. Selain itu, kinerja kemeterian akan percuma bila tidak ada koordinasi.

Oleh karena itu, ia mendukung rencana Jokowi tersebut. "Dari dulu sudah kami usulkan. Tapi ya biasa, ada kepentingan politik juga kan," ujarnya.

Ia pun berharap, kementerian dapat bekerja dengan cepat. Sebab, situasi ekonomi saat ini dihadapi berbagai tantangan. Ia juga berharap sinerrgi kementerian dapat mendukung kinerja ke depan.

(Baca: Wajah Baru Kabinet Jokowi: Menteri Usia di Bawah 30 Tahun)

Reporter: Rizky Alika