Hingga Mei 2019, Program Satu Juta Rumah Capai 32% Target

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan bersubsidi di Bojong Gede, Kabubaten Bogor, Jawa Barat , Senin (4/9). Pemerintah berencana melaksanakan dekonsentrasi bidang pembiayaan perumahan menjelang akhir tahun 2017 yang akan dilaksanakan di 16 provinsi dengan total dana Rp16,3 miliar.
Editor: Pingit Aria
29/5/2019, 08.53 WIB

Hingga Mei 2019, realisasi program satu juta rumah telah mencapai 400.500 unit atau sekitar 32% dari target tahun ini yaitu 1.250.000 unit. Program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan rumah di Indonesia.

Program ini juga didukung dengan ketentuan harga baru rumah subsidi yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor 81/ PMK.010/2019 tentang Batasan Rumah Umum, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar Serta Perumahan Lainnya Yang Atas Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

"Dengan keluarnya PMK baru tersebut, para pengembang juga akan lebih bersemangat membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan pers, Selasa (28/5).

(Baca: Kemenperin Proyeksi Industri Manufaktur Tumbuh Hampir 5% di Kuartal II)

Dari capaian 400.500 unit rumah yang ada, tercatat rumah yang dibangun untuk MBR telah mencapai 86% dan 14% merupakan rumah non MBR. Dari jumlah tersebut, rumah MBR yang dibangun oleh Kementerian PUPR berjumlah 56.070 unit, dari skema Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 37.949 unit.

Sedangkan rumah MBR yang dibangun pengembang 247.270 unit dan masyarakat 2.889 unit. Selain itu, pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang sebanyak 56.232 unit dan masyarakat sebanyak 90 unit.

Diprediksi angka ini akan terus bertambah sejalan dengan adanya peningakatan program rumah berbasis komunitas seperti perumahan para pemangkas rambut di Garut. "Saat ini sudah 13 kabupaten atau kota yang telah mengajukan program ini, di mana lahan telah disediakan," ujar Khalawi.

Adapun sejak 29 April 2015, capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat yakni tahun 2015 sebanyak 699.770 unit, tahun 2016 sebanyak 805.169 unit dan tahun 2017 sebanyak 904.758 unit.

(Baca: Pemerintah Bebaskan PPN Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah)

Tahun 2018, Program Satu Juta Rumah tercapai, dengan unit terbangun sejumlah 1.132.621 unit. Secara keseluruhan, dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 telah terbangun 3.542.318 unit rumah.

Reporter: Fariha Sulmaihati