Sepi Penumpang, Bandara Kertajati Didorong untuk Umroh dan Kargo

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Atasi sepi penumpang, Bandara Kertajati didorong untuk melayani umroh dan kargo.
Editor: Sorta Tobing
6/5/2019, 20.44 WIB

PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mendorong agar masyarakat yang ingin umroh berangkat dan pulang melalui Bandar Udara Kertajati, yang terletak di Majalengka, Jawa Barat. Langkah ini menjadi salah satu upaya perusahaan agar bandara yang baru diresmikan pada tahun lalu itu tidak lagi sepi.

Direktur Keuangan Umum BIJB Muhamad Singgih mengatakan, selain umroh perusahaan juga akan mendorong pengiriman kargo. "Kami akan mendorong umroh supaya terbang lewat Kertajati, kemudian juga kargo," ujarnya, kepada Katadata.co.id, Senin (6/5).

Setelah tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa beroperasi, harapannya jumlah penumpang yang bepergian melalui bandara itu juga bisa meningkatkan. Tol ini dibangun untuk meningkatkan konektivitas Jawa Barat bagian selatan menuju utara. Jalur ini menghubungkan dua tol yang telah beroperasi yakni tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) dengan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

(Baca: Tol Cisumdawu Bisa Mulai Dijajal Saat Mudik Lebaran 2019)

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) menjelaskan, Bandara Kertajati potensial dikembangkan sebagai bandara kargo e-commerce karena kapasitas Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, sudah tidak memadai.

Menurut dia, sudah ada investor asal Singapura tertarik untuk berinvestasi. "Mereka mau untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce," kata Emil pada Maret lalu.

Kawasan yang disiapkan untuk fasilitas kargo e-commerce di bandara tersebut luasnya mencapai 20 hektare. Untuk mengelolanya, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) telah bersepakat dengan BIJB. PT Pos Indonesia akan dilibatkan untuk distribusi kargonya.

Rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo, Emil mengatakan, merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan load factor di bandara tersebut. "Hasil penelitian bandara itu ada yang 10 tahun baru ramai. Jadi jangan khawatir, karena itu semua butuh strategi," kata dia.

(Baca: Pesawat Kepresidenan Jadi yang Pertama Mendarat di Bandara Kertajati)

Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyarankan adanya pengembangan bisnis di Indrawayu, Subang dan sekitarnya. Misalnya, pengembangan bisnis pariwisata. Harapannya, langkah ini bisa meningkatkan daya tarik penerbangan melalui bandara tersebut.

Bandara Kertajati dibangun pada 2014 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018. Mengacu pada situs resmi Bandara Kertajati, awalnya terdapat empat maskapai yang memiliki rute dari dan menuju bandara tersebut. Maskapai yang dimaksud yakni Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Wings Air.

Namun, saat ini hanya Citilink yang masih aktif beroperasi di sana. Rute yang ditawarkan melalui bandara internasional tersebut hanya rute domestik. Citilink menyediakan rute Bandara Juanda Surabaya-Bandara Kertajati dan sebaliknya. Waktu penerbangan terbatas yaitu hanya satu kali pada Minggu pagi.

(Baca: Ridwan Kamil Dukung Perpanjangan Runway Bandara Kertajati)

Reporter: Fariha Sulmaihati