Ekspor Industri Oleokimia Diprediksi Capai Rp 73,8 Triliun di 2019

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Ekarina
15/11/2018, 10.04 WIB

Produk yang paling banyak diminati pasar ekspor salah satunya adalah pada jenis  soap noodle. Penetrasi pasar produk oleokimia sejauh ini tidak menghadapi hambatan di negara tujuan ekspor. “Para produsen terus berupaya membuka pasar baru serta mempertahankan pasar eksisting,” katanya.

Karenanya, dia  berharap momentum pertumbuhan industri oleokimia bisa terus dijaga  dan ditingkatkan melalui kerjasama dengan semua pemangku kepentingan industri sawit nasional. Faktor lain yang mendukung pertumbuhan permintaan produk-produk oleokimia dari berbagai berbagai industri.

Menurut data asosiasi, industri oleokimia nasional saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang sekitar 5,5 juta ton. Dengan tingkat utilisasi produksi sebanyak 75%, industri ini mampu menghasilkan 21 jenis produk turunan oleokiamia.

(Baca: Penerapan B20 Pangkas Impor Solar 4 Ribu Kiloliter per Hari)

Produk oleokimia umumnya digunakan untuk mendukung kebutuhan bahan baku produk industri seperti industri farmasi, pengeboran minyak baja, ban, kosmetika, dan kebutuhan rumah tangga-sabun, pasta gigi serta shampo.

Asosiasi mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menjaga iklim investasi seperti melalui kebijakan Tax Holiday maupun Tax Allowance yang dibuat pemerintah, seperti baru-baru ini telah merilis PMK No. 29/2018 mengenai Kemudahan Perizinan dan PMK No. 35/2018 mengenai Pengurangan PPh Badan Usaha.

Halaman: