Rupiah Melemah, Harga Kedelai Ditargetkan Tetap Stabil

Antara Foto / Raisan Al Farisi
Seorang pekerja sedang melakukan proses pembuatan tempe. Tingginya nilai tukar dolar berpotensi menyebabkan harga kedelai sebagai bahan baku tempe naik.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
6/9/2018, 16.00 WIB

Dia pun menyatakan akan terus berkoordinasi dengan distributor dan importir kedelai untuk memastikan harga jual kedelai tidak melonjak drastis. Namun, pendekatannya masih tergantung oleh nilai tukar rupiah yang semakin melemah terhadap dolar AS.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Yusan mengungkapkan harga jual kedelai saat ini sudah ada kenaikan yakni berada pada kisaran Rp 7.050 sampai Rp 7.100 per kilogram. “Ada kenaikan tetapi tidak signifikan,” kata Yusan.

(Baca : Bulog Penetrasi Pasar Beras Premium Kemasan 275 Ribu Sachet)

Yusan mengakui harga kedelai akan mengikuti harga internasional atau mengikuti mekanisme pasar tergantung penawaran dan permintaan.

Dia menyebutkan, stok kedelai tiap bulan dijaga pada kisaran 150 ribu sampai 200 ribu ton. Sementara kebutuhan nasional pada 2018 lebih tinggi, sebesar 2,7 juta ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily