Gudang Garam Kucurkan Rp 1 Triliun untuk Bangun Bandara Kediri

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Penulis: Ihya Ulum Aldin
28/8/2018, 20.09 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proyek Bandara Kediri yang akan dibangun PT Gudang Garam ini akan mendapat kemudahan. PSN merupakan proyek-proyek yang mendapatkan jaminan pemerintah dan diprioritaskan pembangunannya.

Banyak kemudahan yang diberikan pemerintah untuk proyek-proyek yang masuk dalam daftar PSN. Salah satunya mendapat prioritas dalam proses mengurus perizinan dan kemudahan dalam pembebasan lahan. Badan usaha bisa menalangi dana pembebasan lahan, yang kemudian akan diganti oleh pemerintah. 

Saat ini, lahan yang akan dibangun masih dalam proses pembebasan. Namun, Budi memastikan, proses ini sudah tinggal sedikit lagi rampung. “Bandara Kediri masih tahap grand design, lagi bikin proposal,” kata Budi bulan lalu.

(Baca: AirAsia Ajukan Minat Bangun Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta)

Setelah proses lahan dan perizinannya selesai, pembangunan Bandara Kediri bisa dimulai pada kuartal I tahun depan. Budi menargetkan peletakan batu pertama (ground breaking) yang menandai dimulainya proses konstruksi bisa dilakukan pada Maret 2019.

Proyek Bandara Kediri awalnya diusulkan oleh Gudang Garam kepada pemerintah, hingga akhirnya berhasil masuk dalam daftar PSN. Perusahaan rokok ini akan menjadi investor pembangunan proyek tersebut. Namun, setelah bandaranya rampung, pengoperasian dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

Dalam keterbukaan informasi kepada pemegang saham pada Maret 2018, Direktur dan Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman menyatakan pembangunan landasan pacu dan terminal diperkirakan rampung pada 2020. Bandara itu dirancang untuk bisa melayani penerbangan domestik dan internasional. Bandara ini akan dibangun di Kediri bagian barat, dengan estimasi kebutuhan lahan mencapai 300 - 400 hektare.

Halaman: