Fasilitasi Investor Tiongkok, Bakrie Lepas Saham Usaha Manufaktur

KATADATA
Bakrie Tower | KATADATA
Penulis: Ihya Ulum Aldin
27/6/2018, 14.00 WIB

Bobby menilai, investor yang akan masuk ke dalam unit-unit usaha Bakrie Industries, merupakan investor yang memiliki teknologi. Sementara, investor yang akan masuk ke holding-nya, merupakan perusahaan yang memang ingin berinvestasi.

“Karena kalau investement company-nya kan bisa general. Bisa di otomotif, bisa apa, yang penting mereka melihat industri. Tapi, yang di bawah ini (unit), seperti perusahaan BYD Auto tidak mungkin masuk ke pipa, bukan urusan dia. Jadi ada dua level nanti,” ujar Bobby.

Fokus BNBR pada investor di unit-unit ini, bertujuan untuk menambah nilai dari Holding Bakrie Industries. Menurut Bobby, jika investor masuk ke induknya terlebih dahulu, maka perseroan akan kesulitan untuk menarik investor di unit-unit usaha induk.

“Karena kalau masuknya mereka sekarang, kemurahan. Kalau di bawah (unit) sudah jadi kan, sudah ada velue-nya. Tunggu yang bawah jadi dulu,” kata Bobby menambahkan.

Sayangnya, dia tidak menjelaskan berapa besar saham yang akan dilepas dan berapa target dana yang akan dihimpun dari aksi korporasi ini. Bobby hanya menjelaskan rencana ini bisa terealisasi sebelum akhir tahun. Setidaknya untuk unit-unit usaha yang diprioritaskan.

(Baca: Bakrie & Brothers Restrukturisasi Utang Rp 10,48 Triliun Tahun Ini)

Halaman: