PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyiapkan sejumlah proyek infrastruktur untuk dijadikan jaminan aset (underlying assets) bagi obligasi berwawasan lingkungan atau green bonds. Proyek-proyek tersebut terdiri dari energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan serta instalasi oengolahan air.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan obligasi tersebut akan diluncurkan selambatnya akhir bulan Juni mendatang. Dirinya juga menargetkan setidaknya akan mendapat Rp 1 triliun dari hasil penerbitan obligasi lingkungan yang pertama kali di Indonesia ini.
"Paling tidak semester satu ini diterbitkan," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (17/5). Sayangnya, dia belum mau menyebutkan lebih rinci, proyek-proyek mana saja yang dimaksud. (Baca: Jadi Pionir Penerbit Green Sukuk di Asia, Indonesia Raup US$ 3 Miliar)
Dia mengatakan saat ini masyarakat di berbagai negara maju tertarik dengan skema green bond ini. Perbedaannya dengan obligasi biasa adalah kegiatan usaha yang menjadi jaminan harus berwawasan lingkungan. Bahkan, ada syarat tambahannya yakni proyek tersebut harus melalui opini ahli lingkungan.
Emma mengungkapkan ada 4 perusahaan yang siap ikut andil menerbitkan green bond. Keempatnya adalah Danareksa, CIMB Niaga, Maybank Sekuritas, serta IndoPremier Sekuritas. SMI juga telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan obligasi ini hingga Rp 3 triliun.
"Lewat Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB)," kata dia.
Sebelumnya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut tiga proyek infrastruktur berpotensi mendapatkan pembiayaan dari penerbitan Green Bonds atau surat utang berwawasan lingkungan. Ketiga proyek yang dimaksud yaitu Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Pelabuhan New Tanjung Priok, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Jatiluhur.
(Baca: Tiga Proyek Infrastruktur Berpotensi Dibiayai Green Bonds)
Hal tersebut disampaikan CEO Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) Center Ekoputro Adijayanto. Selain proyek bandara, pelabuhan dan PLTA atau pengembangan energi terbarukan, proyek lainnya yang berpotensi didanai green bonds yaitu pembangunan lintasan kereta api.