Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) atau Bank Pembiayaan Infrastruktur Asia tertarik menambah dua proyek di Indonesia untuk dibiayai. Dua proyek tersebut adalah irigasi dan pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Basuki mengatakan untuk pengembangan irigasi, bank yang diinisiasi Tiongkok tersebut akan mengucurkan pinjaman US$ 250 juta. "Sedangkan untuk Mandalika akan co-financing dengan Bank Dunia," kata Basuki usai menemani Presiden Joko Widodo bertemu delegasi AIIB di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/3). 

(Baca: Qatar Akan Bangun "Nusa Dua" Baru di Mandalika Seluas 100 Ha)

Pinjaman ini akan menambah daftar utang RI kepada AIIB. Sebelumnya bank ini telah mendanai tiga proyek yakni proyek perbaikan lingkungan kumuh senilai US$ 216 juta, lalu pembiayaan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) senilai US$ 100 juta, serta peningkatan operasional bendungan senilai US$ 125 juta.

"Perbaikan lingkungan kumuh itu contohnya kami lakukan dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)," jelasnya.

Wakil Presiden AIIB Luky Eko Wuryanto mengatakan untuk program irigasi menjelaskan masuknya AIIB ke proyek irigasi ini merupakan permintaan pemerintah. AIIB saat ini berfokus kepada perbaikan sistem irigasi yang berkelanjutan hingga beberapa tahun ke depan.

(Baca: Hanya 11% Lahan Irigasi yang Dapat Pasokan Air dari Bendungan)

"(Pinjaman) Kami fokus untuk perbaikan sistemnya. Sedangkan (anggaran) untuk fisiknya dari pemerintah," ujar Luky. AIIB juga menjelaskan untuk KEK Mandalika akan digunakan untuk pekerjaan infrastruktur dasar seperti jalan.

Presiden Jokowi menyambut baik kedatangan AIIB ke Indonesia. Dia menceritakan saat baru menjabat sebagai Presiden RI pada akhir 2014 lalu, salah satu kebijakan pertamanya adalah memberi dukungan untuk bergabung ke dalam bank pembiayaan tersebut.

"Terima kasih telah berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur selama dua tahun pertama ini," kata Jokowi. (Baca: Pemerintah Tawarkan Proyek Kereta Luar jawa ke Bank Infrastruktur Asia)

Jokowi juga sempat membeberkan bahwa delegasi AIIB akan berkunjung ke proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Namun Luky mengatakan bahwa AIIB hanya melakukan studi banding di proyek transportasi massal tersebut.

"Kalau proyek MRT, kami telah ada (pembiayaan) di India," kata Luky.