Kadin Dukung Rencana Pengelolaan Bandara oleh Swasta

ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal penerbangan di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai, Tuban, Bali, Minggu (26/11).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
2/2/2018, 22.06 WIB

Wacana privatisasi pengelolaan bandara sebelumnya disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan 2019 di Jakarta, Kamis (1/2).

"Kemarin Presiden memerintahkan untuk membuat beberapa bandara itu bekerja sama dengan swasta. Misalnya seperti Bandara Silangit dan Bandara Bangka Belitung, dan kemudian Bali dan Labuan Bajo,” ujar Luhut.

(Baca: Diminta Kelola 7 Bandara Baru, Angkasa Pura Fokus 4 Bandara di 2018)

Luhut mengatakan, wacana tersebut merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk pemerataan demi peningkatan roda perekonomian. Selain itu, wacana itu ditujukan mengurangi beban APBN.

“APBN itu maksimum 25-30% bisa mencapai semua program infrastruktur, sisanya kita gunakan pembiayaan–pembiayaan alternatif. Kalau swasta dapat berperan, maka pemerataan ekonomi juga dapat terwujud,” tambahnya.

Beberapa negara di dunia juga telah menggunakan skema seperti ini dalam membangun bandara, salah satunya Pakistan. Namun, pemerintah juga mensyaratkan agar investasi seperti itu hendaknya memperhatikan lingkungan serta melibatkan masyarakat lokal.

Halaman: