Sepekan Berlaku, Harga Beras Masih di Atas HET

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
7/9/2017, 15.48 WIB

"Seharusnya Bulog jangan cuma menguasai 8% (dari jumlah beras yang beredar di pasaran), tetapi 70%," kata Bayu saat seminar publik tentang HET beras di Jakarta, Kamis (7/9).

Dosen Institute Pertanian Bogor yang juga mantan Wakil Menteri Perdagangan ini  menjelaskan, HET bakal tidak efektif jika Bulog sedikit sekali menguasai stok beras di pasar.

Menurutnya, target penyerapan Bulog sebesar 3,7 juta ton setara beras tahun ini harus dilipatgandakan. Sebab, prediksi produksi padi pada 2017 sebesar 78 juta ton. Sehingga, ada hasil produksi beras sekitar 45,2 juta ton.

Ia mencontohkan, pemerintah dapat menetapkan harga premium karena ada Pertamina sebagai perusahaan pelat merah yang menguasai stok. Begitu pula tariff listrik dapat diatur karena ada monopoli PLN.

Dia mengusulkan pemerintah memberikan anggaran yang besar kepada Bulog sehingga kemampuan penyerapan gabah dan berasnya meningkat. "Berikan uang ke Bulog, Rp 2 triliun misalnya, sehingga para pelaku usaha yang lain tidak akan menjual harga di atas yang dijual Bulog," tuturnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily, Pingit Aria