Terlalu Mahal, Pelni Evaluasi Rencana Beli Kapal dari Jerman

Arief Kamaludin|KATADATA
Kapal tol laut ini merupakan Kapal Caraka Jaya Niaga III-4 milik PT Pelni, yang melayani jalur Jakarta-Kepulauan Natuna dan beroperasi secara berjadwal.
Penulis: Miftah Ardhian
12/6/2017, 15.36 WIB

Salah satu solusi yang mencuat adalah dengan memproduksi kapal tersebut di dalam negeri. Banyak potensi galangan kapal nasional yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kapal sesuai permintaan Pelni. "Kami coba dari galangan kapal dari negara lain atau kerja sama dengan galangan kapal dalam negeri supaya kapal yang kami peroleh masih memenuhi standar spesifikasi tetapi tetap layak dioperasikan di Indonesia," ujar Elfien.

(Baca: Pelni Targetkan Laba 2017 Naik 60 persen)

Dia mengaku bahwa sebenarnya Pelni sudah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Meyer untuk pembalian satu kapal. Namun, MoU ini masih bisa dievaluasi kembali. Pelni akan mengkaji layak atau tidaknya pembelian kapal ini. Jika dinilai layak, MoU ini akan berlanjut. Namun, jika tidak layak, Pelni bisa membatalkan pembelian kapal tersebut.

Sebagai informasi, rencana pengadaan kapal ini merupakan langkah Pelni untuk melakukan pergantian kapal-kapal tua yang dimilikinya. Sementara ini, pihak Pelni baru menandatangani MoU dengan pihak Meyer untuk membeli satu kapal. Sebenarnya, kebutuhannya itu sendiri sebanyak 3 kapal karena telah di atas umur 30 tahun. Pelni pun berharap kapal yang akan dibelinya bisa untuk mengangkut penumpang dan barang (kontainer) dengan rute utama yakni Jakarta-Surabaya-Makassar-Bau-Bau-Ambon-Sorong.

(Baca: Mudik ke Surabaya dengan Kapal Laut, Pelni Tawarkan 5 Fasilitas)

Halaman: