Center for Strategic and International Studies (CSIS) memprediksi ekspor Indonesia akan tumbuh di kisaran 3,2 persen tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan pemerintah yakni 5,6 persen,

"Tahun 2017 Indonesia bisa meningkatkan ekspor sampai 3,2 persen," ujar Ketua Direktur Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/1). 

(Baca juga:  Perluas Pasar, Pemerintah Targetkan Ekspor Tumbuh 5,6 persen Tahun Ini)

Yose menjelaskan, angka tersebut merupakan rata-rata dari pertumbuhan ekspor di tiap-tiap negara tujuan utama ekspor Indonesia. Dirinya merinci, ekspor ke Cina diprediksi tumbuh 5,96 persen dan Singapura 4,48 persen. Ekspor ke Jepang dan Korea Selatan diprediksi tumbuh masing-masing2,08 persen dan 2,85 persen.

Yang mengejutkan, ia memprediksi ekspor ke Negeri Paman Sam bisa melonjak hingga 8,18 persen jika Negara adikuasa itu benar-benar melakukan proteksi terhadap Cina.

Sebaliknya, jika proteksi itu diberlakukan terhadap produk Indonesia, maka proyeksi ekspor perlu dikoreksi hingga kisaran 2-3 persen. "Proyeksi ini tidak memasukkan kemungkinan kebijakan proteksionisme dari berbagai negara," ujar Yose.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian