Perusahaan teknologi penyedia jasa layanan transportasi di Asia Tenggara, Grab, menjalin kerjasama dengan raksasa otomotif Jepang, Honda. Kerjasama tersebut merupakan bagian dari pendanaan senilai US$ 750 juta atau sekitar Rp 10 triliun, yang pernah diumumkan sebelumnya.
"Kami sedang merencanakan program kemitraan sepenuhnya," ujar Presiden Grab, Ming Maa, seperti dilansir Reuters, Senin (12/12). Salah satu programnya adalah penjualan motor Honda untuk kawasan Asia Tenggara. Grab pun membuka peluang kerjasama untuk lini layanan transportasi kendaraan roda empat.
(Baca: Grab Bukan Operator Layanan Transportasi)
Kerjasama ini diumumkan hanya dua pekan setelah Grab menyatakan menerima kucuran dana dari Tokyo Century Corp., perusahaan jasa finansial asal Jepang. Ini merupakan kerjasama terbaru yang ada di industri otomotif. Sebelumnya, produsen otomotif seperti Volswagen, Toyota Motor Corp. dan General Motors telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan jasa layanan transportasi.
(Databoks: Jarak Jauh, Taksi Thailand Termurah di Asia Tenggara)
Grab, yang merupakan pesaing terbesar Uber Technologies Inc. di Asia Tenggara, menyatakan pihak Honda setuju mengucurkan investasi dalam kerjasama tersebut. Namun, Honda tidak mengumumkan besaran nilai investasinya. Yang jelas, melalui kerjasama ini, Grab dan Honda akan mengembangkan teknologi layanan transportasi serta program pendidikan bagi mitra pengemudi Grab.
Selain Honda, yang juga menjadi investor Grab adalah China Investment Corp. layanan jasa transportasi Cina. Kemudian Didi Chuxing serta Vertex Ventures, sebagai bagian dari Temasek Holdings di Singapura. Seorang sumber menyatakan, perputaran investasi di Grab mencapai lebih dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun pada September lalu.
(Baca: Mengubah Ekonomi, Pendiri Go-Jek Jadi Tokoh Asia 2016)
Honda juga tidak menutup kemungkinan meluncurkan rancangan kendaraan dengan mengadaptasi jasa layanan trasportasi. "Semuanya mungkin saja," ujar Maa.
Kesepakatan Grab dengan Honda merupakan kerjasama pertama perusahaan itu dengan produsen otomotif. Selain dengan Honda, Grab juga menjajaki peluang kerjasama dengan pabrikan otomotif lainnya.