Jokowi Targetkan Terminal Kalibaru Pelabuhan Priok Rampung 2019

Cahyo | Biro Pers Sekretariat Presiden
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Yura Syahrul
13/9/2016, 13.13 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian tahap pertama Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara. Harapannya, proyek pembangunan terminal ini rampung seluruhnya tahun 2019 untuk menghasilkan keuntungan dalam bidang bisnis, konektivitas, dan investasi di Indonesia.

Menurut Presiden, persaingan antarnegara semakin hari semakin berat. Untuk itu, banyak negara membutuhkan inovasi baru agar bisa menjadi pemenang dalam persaingan tersebut.

Jokowi pun meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II segera menyelelesaikan proyek pembangunan Terminal Kalibaru. "Alhamdulillah saat ini sudah selesai terminal petikemas yang pertama. Yang kedua juga segera diselesaikan, yang ketiga juga harus diselesaikan, terminal produk 4-5 juga harus diselesaikan. Jangan menunggu, jangan memperlambat," katanya saat peresmian pengoperasian Terminal Petikemas I, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/9).

(Baca: Kalibaru Bisa Kerek Kapasitas Pelabuhan Priok 1,5 Juta TEUs Setahun)

Jika kondisi keuangan tidak mencukupi, Presiden meminta Pelindo II menggandeng pihak swasta atau investor. Dengan begitu, proyek Terminal Kalibaru tersebut bisa rampung seluruhnya pada 2019 mendatang. "Pesaingan sudah di depan mata, begitu terlambat ditinggal kita. Semua harus selesai 2019," katanya. 

Menurut Jokowi, ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari pengoperasian terminal tersebut. Pertama, terkait dengan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time). Pengoperasian Terminal Kalibaru dapat membantu pencapaian target dwelling time yang ditetapkan oleh Jokowi yaitu 2,2-2,5 hari. Sedangkan waktu tunggu bongkar muat di Pelabuhan Priok saat ini masih mencapai 3,7 hari.

Kedua, menurunkan biaya logistik. Menurut Jokowi, Indonesia masih memiliki biaya logistik yang lebih mahal dua kali kali lipat dibandingkan negara lain. Ketiga, pengoperasian terminal ini dapat menjadi penghubung perdagangan barang dan jasa antarpulau, bahkan antarnegara. Dengan demikian, ekonomi Indonesia akan semakin memiliki daya saing dan kompetitif.

(Baca: Empat Pelabuhan Besar Mulai Pakai Sistem Online Pelaporan Kapal)

Halaman: