Konstruksi Tiga Ruas Tol Digarap Akhir 2016

Arief Kamaludin|KATADATA
3/8/2016, 19.55 WIB

PT Pembangunan Perumahan mentargetkan konstruksi tiga ruas tol segera dimulai pada akhir tahun ini. Tiga ruas tersebut adalah Pandaan - Malang, Balikpapan - Samarinda, serta Manado - Bitung.

Direktur Operasional PT PP M. Toha Fauzi mengatakan tiga ruas tol tersebut digarap bersama dengan kontraktor lain. Untuk pengerjaan tol Balikpapan - Samarinda, misalnya, PP bekerja sama dengan PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, serta PT Bangun Tjipta Sarana.

Ruas Manado – Bitung dikerjakan oleh PP dengan menggandeng Jasa Marga dan Wijaya Karya. Sedangkan jalur Pandaan - Malang pekerjaannya dilakukan bersama Jasa Marga dan PT Sarana Multi Infrstruktur. (Baca: Wijaya Karya Siapkan Tiga Proyek Tol untuk Tampung Dana Repatriasi).

“Jadi berbarengan mulai konstruksinya,” kata Toha usai konferensi pers Investor Day 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 03 Agustus 2016.

Menurutnya, pembebasan lahan tol Pandaan - Malang sudah mencapai 35 persen, Balikpapan - Samarinda 70 persen, dan Manado - Bitung 40 persen. Konstruksinya akan berjalan secara paralel dengan proses pembebasan lahan.

Bila sesuai rencana, pekerjaan tiga ruas tol porsi PP dapat dirampungkan pada 2019. Apalagi ruas Pandaan - Malang bagian dari tol Trans Jawa yang sangat penting. “Target kami selesai di tahun yang sama,” ujar Toha. (Baca: Percepat Tol Sumatera, Hutama Karya Terima Rp 1,1 Triliun dari SMI).

Sementara itu, Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto mengatakan secara total perseroan membutuhkan Rp 4,3 triliun untuk pekerjaan konstruksi tiga ruas tol tersebut. Sebanyak 15 persen atau Rp 1,4 triliun untuk menggarap ruas Balikpapan - Samarinda, dan Rp 2 triliun atau 35 persen porsi Pandaan – Malang.

Sedangkan ruas Manado - Bitung akan memakan dana Rp 768 miliar atau 15 persen. Selain mengalokasikan dari ekuitas PP sebesar Rp 2 triliun, sisa kebutuhan dana akan ditutup melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang mencapai Rp 2,25 triliun. (Baca: PUPR Targetkan Pembebasan Lahan Trans Jawa Selesai Tahun Ini).

Menurut Agus, pembebasan lahan yang belum rampung 100 persen dikarenakan setiap daerah memiliki karakteristik berbeda. Namun dia optimistis dengan adanya dana pinjaman dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) maka problem pembebasan lahan segera diselesaikan. “Ada talangan bagi para Badan Usaha Jalan Tol,” katanya.