Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memundurkan jadwal batas terakhir pekerjaan konstruksi jalan persiapan arus mudik 2016. Awalnya kementerian menargetkan pengerjaan perbaikan jalan sudah rampung 30 hari sebelum lebaran (H-30), kemudian dimundurkan menjadi H-12.
"Ternyata pengerjaannya tidak secepat yang kami duga, di jalur tertentu," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W. Husaini usai menghadiri rapat dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6).
Dia mengatakan penundaan jadwal tersebut disebabkan kondisi cuaca yang kurang baik. Hujan yang sering terjadi membuat pengerjaan konstruksi proyek perbaikan jalan terhambat. Makanya sulit rampung sesuai target. (Baca: Pemerintah Siapkan Antisipasi Banjir Arus Mudik)
Alasan lainnya, perbaikan jalan nasional ini harus disinkronkan dengan kesiapan jalan tol baru yang bisa dipakai mudik lebaran. Mengingat perbaikan jalan nasional ini dilakukan untuk menunjang kelancaran puncak arus mudik lebaran yang jatuh pada pekan pertama bulan depan.
Hediyanto menjelaskan ada beberapa ruas yang belum rampung terutama berada di wilayah lintas Timur Sumatera seperti ruas Palembang menuju Baturaja. Sedangkan untuk ruas Pantura, relatif sudah dapat digunakan semua, kecuali Jembatan Sipait di Pekalongan yang masih dalam tahap perbaikan.
"Hanya itu saja, yang lain relatif siap, seperti jalur lintas tengah yang rawan longsor telah disiapkan," ujarnya. (Baca: Seribu Lebih Bus Belum Layak Angkut Pemudik)
Hediyanto juga masih terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk penanganan jalan yang sering dilanda banjir. Sebenarnya, struktur jalan masih kuat menampung banjir di bawah lima jam. Setelah itu pasti akan menyebabkan kerusakan dan harus diperbaiki.
Kementerian PUPR menyatakan akan juga terus berupaya meningkatkan kelancaran arus kendaraan pada momen mudik lebaran. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan salah satu yang dilakukan adalah menambah jumlah gardu di jalan tol Cikopo – Palimanan, dari 11 gardu menjadi 26 gardu. (Baca: Tekan Kemacetan, Pemudik Tak Perlu Bayar Tol Berkali-kali)
Penambahan gardu ini dilakukan untuk menunjang kelancaran arus kendaraan mudik. Mengingat Jalur Pantura yang biasa dilalui pemudik masih dalam perbaikan. Namun, Basuki memastikan pengerjaannya akan rampung pada H-12 lebaran.
"Yang belum (siap) beberapa di Sumatera seperti jalur Lahat hingga batas Bengkulu, lalu ada di Jambi," kata Basuki.