Serapan Anggaran Dua Direktorat Kementerian PU Lambat

Agung Samosir|KATADATA
Maket perumahan dalam pameran perumahan
Penulis: Muchamad Nafi
5/3/2016, 08.00 WIB

KATADATA – Di awal tahun ini, pemakaian anggaran dua direktorat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih tergolong lambat. Akibatnya, target serapan anggaran Kementerian meleset sehingga hanya mencapai 5,3 persen dari rencana 7,8 persen. Kedua direktorat tersebut yaitu Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Taufik Widjojono mengatakan hingga hari ini serapan anggaran Ditjen Penyediaan Perumahan merupakan yang paling rendah, hanya 0,13 persen. Sedangkan serapan anggaran Ditjen Cipta Karya mencapai 1,5 persen. (Baca: Jokowi Targetkan Penyerapan Anggaran ESDM di Atas 90 Persen).

“Ada reorganisasi, perubahan satker, lalu ada orang-orang baru,” kata Taufik, di Jakarta, Jumat, 04 Maret 2016. Namun secara tahunan atau year on year serapan anggaran 2016 lebih besar ketimbang pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,1 persen.

Sebaliknya, menurut Taufik, hal berbeda terjadi dengan Ditjen Bina Marga dan Ditjen Sumber Daya Air. Serapan anggaran kedua direktorat tersebut relatif lebih tinggi hingga mencapai delapan persen. Secara total progres fisik dari anggaran tersebut 3,8 persen dengan nilai kontrak hingga Rp 5,6 triliun.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan telah berbicara dengan dua direktorat tersebut. “Kami akan rapatkan lagi hari Senin. Saya lagi cari di mana lambatnya,” kata Basuki. (Baca juga: Pacu Serapan di Awal Tahun, ESDM Teken Proyek Rp 136,6 Miliar).

Saat ini, Basuki menambahkan, Kementerian Pekerjaan Umum mentargetkan lelang 100 persen tercapai pada akhir Maret nanti. Oleh sebab itu, dia berharap cepatnya lelang harus diimbangi dengan pekerjaan di lapangan. Misalnya, direktur jenderal atau pejabat di eselon dua mesti sering meninjau lokasi proyek.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution