Minim Insentif, Realisasi Investasi Sektor Padat Karya Melorot

Arief Kamaludin I Katadata
Presiden Joko Widodo saat meninjau sebuah pabrik sepatu yang termasuk industri padat karya di Banten, Oktober 2015.
Penulis: Yura Syahrul
21/1/2016, 18.42 WIB

Secara wilayah, investasi di Pulau Jawa masih mendominasi sebesar 54,4 persen dari total nilai investasi. Sisanya di luar Jawa sebesar 45,6 persen. Namun, porsinya sudah meningkat dibandingkan 2014 yang masih sebesar 43 persen. Berdasarkan sektor usaha, sektor telekomunikasi menyumbang realisasi investasi terbesar disusul oleh sektor kelistrikan.

(Baca: Pemerintah Targetkan Pembahasan DNI Selesai Dua Pekan Lagi)

Di sisi lain, Franky memaparkan realisasi PMA berdasarkan asal negara masih didominasi investor asal Singapura sebesar US$ 5,9 miliar. Diikuti investor asal Malaysia US$ 3,1 miliar, Jepang US$ 2,9 miliar, Belanda US$ 1,3 miliar, dan Korea Selatan US$ 1,2 miliar. "Sedangkan realisasi investasi asal Cina berada di posisi 9. Ini karena biasanya mereka masuk melalui investasi tidak langsung," katanya.

Berdasarkan wilayah, Jawa Barat merupakan lahan terbesar penyedot investasi 2015 dengan nilai US$ 5,7 miliar. Diikuti oleh DKI Jakarta US$ 3,6 miliar, Jawa Timur US$ 2,6 miliar, Banten US$ 2,5 miliar, dan Kalimantan Timur sebesar US$ 2,4 miliar.

Tahun ini, BKPM mencanangkan target realisasi investasi mencapai Rp 594,5 triliun atau meningkat 9 persen dari 2015. Franky mengatakan pihaknya saat ini akan fokus mengejar investasi baru untuk mengejar target tersebut.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution