Investasi Asing di Bisnis Pemakaman Hingga Gojek akan Dibatasi

Arief Kamaludin|KATADATA
Pengemudi ojek Gojek tengah menunggu penumpang yang hendak diantar di Jakarta.
Penulis: Muchamad Nafi
16/10/2015, 14.18 WIB

Oleh karena itu, kementerian dan lembaga (K/L) terkait diberi waktu hingga 2 November untuk mengajukan usulan. Sementara usulan dari publik dibatasi hingga akhir Oktober. Setelah usulan diterima, pembahasan DNI akan dilaksanakan. BKPM menargetkan kebijakan ini selesai pada Mei 2016 atau enam bulan terhitung sejak November nanti. "Biasanya kan bertahun-tahun. Kali ini kami target enam bulan," ujarnya.

Tak hanya di dua jenis usaha itu, industri lain yang akan dibahas adalah e-commerce dan aplikasi, misalnya Lazada dan Tokopedia. Termasuk pula Gojek, Grabbike, dan usaha sejenisnya. Begitu juga dengan sektor maritim akan menjadi bahasan. Di sisi lain, BKPM akan mendata tumpang tindih peraturan.

"Ada beberapa dari yang sebelumnya diatur, agak sedikit overlaping misal industri garam. Itu diatur di Kementerian Kelautan dan Kementerian Perindustrian. Yang satu menyebut harus bermitra, yang satunya hanya untuk UMKM," kata Franky.

Seperti diwartakan Techinasia awal Januari lalu, setidaknya ada 36 perusahaan pemula (startups) yang mendapatkan suntikan modal lebih besar sepanjang tahun 2014. Sebagian di antara para investor baru itu adalah perusahaan pembiak modal (private equity) dan angle investor dari luar negeri. Antara lain, Bukalapak yang kehadiran investor baru yaitu Aucfan dan Free Ventures, dan Malesbanget.com yang dimodali oleh Rebright Partners asal Jepang. Selain itu, pada Oktober tahun lalu, situs marketplace Tokopedia berhasil mendapatkan suntikan dana senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun dari Softbank asal Jepang dan Sequoia Capital yang merupakan venture capital khusus untuk perusahaan pemula.

Yang teranyar, medio Agustus lalu, Northstar Group milik Patrick Walujo yang terafiliasi dengan TPG Capital asal Amerika Serikat, menyuntikkan dana sebesar US$ 200 juta ke Go-Jek Indonesia. Perusahaan ini dikabarkan baru saja mengantongi pendanaan dari Sequoia Capital. Bermula dari penyedia jasa layanan transportasi yang menggunakan ojek sepeda motor, Gojek kini juga melayani beragam jasa pengantaran. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati