Harga Terus Tertekan, Produsen Batu Bara Resah

KATADATA | Bernard Chaniago
Penulis:
Editor: Arsip
15/7/2014, 10.47 WIB

KATADATA ? Harga batu bara yang terus merosot membuat produsen resah. Produsen memproyeksikan harga jual batu bara berkalori tinggi hanya dikisaran US$ 68-70 per ton. Padahal sebelumnya bisa terjual dengan harga US$ 100-120 per ton.

Menurut Komisaris PT Resources Alam Indonesia Tbk Suria Martana Tjahaja, penurunan harga batubara pastinya akan berdampak pada turunnya pendapatan dan laba perusahaan. "Pelemahan harga batubara ini sudah dirasakan selama tiga bulan terakhir ini," ujarnya seperti dikutip harian Kontan, Selasa (15/7).

Suria menjelaskan, saat ini cash cost produksi batu bara perusahaan sebesar US$ 28 per ton. Sedangkan batu bara yang diproduksi perusahaan dengan kalori rendah dijual dengan harga US$ 30 per ton. Biasanya harga batu bara berkalori rendah bisa US$ 50-65 per ton. Namun, dirinya optimis harga batu bara tidak akan turun drastis, karena manajemen sudah melakukan efisiensi sejak lama. 

Presiden Direktur PT Baramulti Suksessarana Tbk Henry Angkasa mengatakan saat ini perusahaannya harus mengencangkan ikat pinggang dan melakukan efisiensi. Efisiensi dilakukan dengan mengurangi berbagai biaya, termasuk biaya pertambangan dan logistik demi menjaga margin keuntungan.

Reporter: Redaksi