Pengusaha Pilih Karyawan Berpengalaman Dibanding Alumni Kartu Prakerja

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi. Asosiasi pengusaha sepatu menyebut upaya pemerintah memberikan pelatihan secara online saat ini kurang efektif.
Editor: Agustiyanti
2/5/2020, 17.24 WIB

Hal yang sama sebelumnya juga diungkapkan oleh Pegiat pendidikan Eka Simanjuntak. Ia ragu pelatihan secara online dalam kartu prakerja efektif meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta.  Pasalnya, belum ada negara yang menerapkan program serupa dan berhasil. 

"Kalau pelatihan itu belum ada yang bisa menunjukkan, secara online itu berhasil," kata Eka dalam webinar yang digelar Indonesia Corruption Watch, Senin (27/4). 

(Baca: Pemerintah Tak Atur Besaran Komisi untuk Mitra Kartu Prakerja)

Selama ini, baru pembelajaran yang efektif diterapkan secara online. Pembelajaran dan pelatihan merupakan hal yang berbeda. Dalam pembelajaran, aspek praktik tidak terlalu dibutuhkan. Untuk pelatihan, praktik sangat penting. 

Advisor Indonesia Skill and Training IA-CEPA ECP Design Team itu menilai, aspek praktik sulit diterapkan jika pelatihan dilakukan secara online. “Bagaimana caranya ditransfer melalui online? Hampir semua lembaga pelatihan mengatakan tidak mungkin," kata Eka. 

Atas dasar itu, dia meminta agar pelatihan secara online dalam kartu prakerja dikaji kembali. Pemerintah dapat melakukan metode yang menggabungkan pelatihan secara online dan tatap muka. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto