Sektor Manufaktur Alami Kontraksi, Jokowi Pertimbangkan Stimulus

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers . Jokowi menyoroti kontraksi indeks manufaktur yang terendah di banding negara Asia Tenggara.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
6/5/2020, 14.33 WIB

Dengan kontraksi tersebut, Jokowi pun mengimbau jajarannya bisa mencarikan stimulus ekonomi yang tepat dan membuat skenario pemulihan untuk PMI manufaktur Indonesia. "Mana saja sektor dan subsektor yang alami kontraksi paling dalam, dilihat secara detail dan dicarikan stimulusnya," kata Jokowi.

(Baca: Imbas Corona, Manufaktur Diramal Terus Lesu sampai Akhir Tahun)

Khusus sektor pangan, Jokowi meminta jajarannya untuk menggenjot produksi. Jika tidak demikian, Jokowi khawatir terjadi krisis pangan sebagaimana yang telah diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO).

"Tapi sekali lagi dengan protokol kesehatan yang baik," kata dia.

Dari sisi permintaan, Jokowi menilai angka inflasi pada April 2020 sangat rendah jika dibandingkan periode Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Jokowi mencatat konsumsi rumah tangga sebesar 2,84% dan pengeluaran pemerintah sebesar 3,74%.

Sementara itu, konsumsi LNPRT terkontraksi sampai -4,91%. "Ini betul-betul dilihat secara detail konsumi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga ini, dilihat," ujarnya,

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu