Pembukaan Mal Jakarta: Pengunjung Toko Sepi, Restoran Mulai Ramai

Katadata / Tri Kurnia Yunianto
Dua orang karyawan toko sedang beraktivitas di tengah pembukaan perdana mal pada Senin (15/6).
Editor: Ekarina
15/6/2020, 18.15 WIB

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta resmi kembali beroperasi hari ini menyusul diterapkannya fase transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Berdasarkan pantauan, jumlah pengunjung mal masih relatif sepi, meski hampir semua gerai di dalam mal buka.

Pada pembukaan mal perdana hari ini, Katadata.co.id  berkesempatan mengunjungi dua mal berbeda di kawasan Jakarta Selatan.

Pantauan pertama kami di mal Kota Kasablanka,  hampir seluruh gerai sudah mulai dibuka mulai dari makanan, elektronik, fesyen hingga kosmetik. Selain gerai restoran atau makanan, kondisi gerai masih relatif lengang dengan jumlah pengunjung kurang dari lima orang.

(Baca: Mal di Jakarta Mulai Buka Hari Ini, Berikut Protokol Kesehatannya)

Untuk mengawasi jalannya protokol kesehatan dan keamanan mal, pihak aparat TNI pun terlihat berjaga-jaga di setiap pintu masuk. Salah satu petugas keamanan mal, Adji (27) menuturkan mal sudah dibuka pukul 10.00 WIB dengan pengawsan ketat pihak pengelola.

"Tadi dibuka mulai jam 10.00, sekarang ya sudah mulai ada pengunjung. Semua orang di sini wajib menggunakan masker," kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (15/6).

Sementara itu, Retail Supervisor Sogo Dedi Suparto (36) mengatakan, di hari pertama pembukaan mal, belum ada peningakatan transaksi penjualan signifikan. Sejak dibuka pada pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WIB, menurutnya baru ada beberapa pengunjung saja yang membeli pakaian. 

"Biasanya penjualan ramai, sekarang masih sepi belum seperti kondisi normal," kata Dedi.

Pada fase normal baru (new normal) saat ini, pihak gerai memberlakukan sejumlah kebijakan baru. Untuk meningkatkan kenyamanan dan mencegah dampak penyebaran virus, semua seluruh pakaian yang telah dicoba oleh pembeli akan disemprot desinfektan secara berkala. 

(Baca: Jubir Covid-19: Masyarakat Masih Bergerombol saat Jam Makan Siang)

Kemudian, sebagaimana protokol kesehatan lainnya, pengunjung dan karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan hand sanitizer sehabis menyentuh barang. Sebelum masuk gerai, ada petugas yang memeriksa suhu tubuh.

"Fasilitas fitting room juga dibatasi. Jadi benar-benar disiapkan," katanya.

Beranjak ke area foodcourt dan gerai restoran, kami mendapati pemandangan berbeda. Area ini dipadati pengunjung yang makan di tempat berjumlah belasan atau puluhan orang. Mayoritas pengunjung ini tampaknya merupakan karyawan kantoran yang sedang makan siang. 

Tidak ada sekat ataupun pembatasan meja antarpengunjung. Dengan demikian, sulit menerapkan pembatasan jarak di lokasi tersebut. 

Kuningan City 

Beranjak ke lokasi kedua, mal Kuningan City, yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio itu justru tampak lebih lengang lantaran belum  banyak gerai yang buka. Sebagian besar yang tutup ini berada di lantai dua, tiga dan empat. Sedangkan gerai di lantai satu hampir semuanya gerai telah beroperasi. 

Sama dengan mal sebelumnya, protokol kesehatan pun ikut diterapkan di mal ini. Mal juga tampak ikut mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI di pintu masuk. Adapun gerai-gerai yang telah dibuka seperti makanan, fesyen, kosmetik dan peralatan olahraga.

Untuk meningkatkan pencegahan penularan Covid-19, pengunjung dilarang bertransaksi menggunakan uang kertas. Pengecekan suhu badan dan mencuci tangan wajib dilakukan sebelum pengunjung menyantap pesanan.

"Kami lebih mengajurkan pengunjung bayar menggunakan uang digital atau pakai kartu debit," kata Yudha (29) salah satu karyawan siap saji mal Kuningan City.

(Baca: Mal Dibuka Kembali, Harga Saham Ritel & Pusat Perbelanjaan Melonjak)

Pemprov DKI Jakarta kembali memperbolehkan mal kembali beroperasi hari ini. Pada pembukaan perdana siang tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Utara.

Dalam kunjungannya, Anies didampingi Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat. Anies menjelaskan turut menyaksikan simulasi dan kesiapan pengelolaan pengunjung pada saatpembukaan pusat perbelanjaan.

Anies menegaskan pengelola pusat perbelanjaan harus memastikan pengunjung merasa aman dari penyebaran virus corona.

Sementara itu, Ketua APBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan kunjungan gubernur itu untuk mendapatkan saran dan arahan jelang pembukaan pusat perbelanjaan di DKI Jakarta.

"Kami juga dapat menyampaikan kepada seluruh anggota asosiasi dengan jumlah sekitar 80 pusat belanja, untuk melengkapi atau menyempurnakan persiapan menuju pembukaan," jelas Ellen dikutip dari Antara.

Data APPBI mencatat, hingga saat ini terdapat 80 mal yang beroperasi di Jabodetabek. Adapun sebaran mal paling banyak, terdampa di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat masing-masing sebanyak 25 unit dan 20 unit.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto