Dana Pemulihan Pariwisata Rp 14,4 Triliun, Fokus Lima Destinasi

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
Sejumlah anak bermain bola voli di Pantai Karangantu menjelang matahari tenggelam (sunset), Kasemen, Serang, Minggu (2/8/2020).
Penulis: Yuliawati
14/8/2020, 19.06 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pemulihan pariwisata akibat pandemi Covid-19 memakan waktu 10 bulan.

Sementara  itu Chairman Indonesia General Manager Hotel Association Wita Jacob menilai pemulihan sektor pariwisata, khususnya Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Wita membandingkan pemulihan pariwisata di saat krisis moneter pada 1998.

Ketika itu, industri perhotelan tidak sebanyak sekarang. Krisis moneter pada 1998 pun hanya dialami beberapa negara, tidak seperti pandemi corona yang menyebabkan banyak negara mengalami resesi.

"Karena saya punya pengalaman itu, ya kita realistis saja. Itu butuh dua tahun untuk recovery," kata Wita dalam seri Virtual Katadata Forum bertajuk Masa Depan Industri MICE Pascapandemi Covid-19, Selasa (2/6).

Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC) memprediksi kerugian sektor pariwisata dan perjalanan secara global. Dalam skenario terbaik, WTTC memprediksi terdapat 98,2 juta pekerjaan yang hilang akibat pandemi Covid-19. Berikut grafik databoks:

Halaman: