Pemerintah Sebut Sektor Pertanian Masih jadi 'Penyelamat' saat Krisis

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.
Ilustrasi. BPS mencatat sektor pertanian tumbuh 2,19 dibanding periode yang sama tahun lalu pada kuartal kedua tahun ini.
Penulis: Agustiyanti
25/8/2020, 17.29 WIB

Dengan strategi ini, pemerintah memilih untuk membantu lebih dulu sektor-sektor usaha yang menyerap tenaga kerja paling besar. Salah satunya, UMKM dan sektor padat karya. Beragam bantuan diberikan, termasuk bantuan tunai sebesar Rp 2,4 juta kepada setiap pelaku UMKM dan pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta yang sebagian besar berada di sektor manufaktur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik sektor pertanian pada kuartal II 2020 tumbuh 2,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, sektor ini berkontribusi sebesar 15,46% kepada struktur produk domestik bruto Indonesia. Nilai ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 13,57%.

Pertumbuhan sektor pertanian terjadi di tengah kontraksi ekonomi pada kuartal II 2020 yang mencapai 5,32%.  Data BPS juga menunjukkan bahwa sektor ini merupakan satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan di antara lima sektor terbesar di Indonesia, yaitu industri yang terkontraksi 6,19%, perdagangan 7,57%, konstruksi 5,39%, dan pertambangan 2,72%.  Pada kuartal pertama tahun  sektor pertanian bahkan mampu tumbuh 9,46 persen. 

BPS juga mencatat hanya sektor pertanian yang masih mencatatkan pertumbuhan saat sektor-sektor lain terkontraksi sepanjang empat bulan pertama tahun ini kala tekanan pandemi Covid-19 masih sangat berat seiring pemberlakuan karantina di sejumlah negara.

Halaman: