Tren olahraga yang meningkat selama pandemi corona turut mendongkrak impor sepeda ke Tanah Air. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor sepeda selama semester I 2020 melonjak hingga 24,82% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mayoritas diimpor dari Tiongkok.
Secara rinci, nilai impor sepeda roda dua dan sepeda lainnya pada Januari-Juni 2020 mencapai US$ 39,02 juta atau sekitar Rp 577 miliar (kurs Rp 14.800 per dolar Amerika Serikat). Nilai impor tersebut naik US$ 7,76 juta dibandingkan semester I 2019 sebesar US$ 31,26 juta.
Berdasarkan bobotnya, total impor sepeda roda dua dan lainnya pada semester I 2020 mencapai 15,51 juta kilogram (kg), naik 20,7% dibandingkan tahun lalu periode yang sama sebanyak 12,85 juta kg.
Berdasarkan asal negara, impor terbesar pada semester I 2020 berasal dari Tiongkok dengan nilai US$ 37,26 juta dan berat 15,46 juta kg. Ini setara dengan 95% dari total nilai impor selama semester I 2020. Kemudian disusul Taiwan dengan nilai US$ 1,01 juta dan berat 21,62 ribu kg serta Inggris US$ 440,37 ribu dengan berat 440,37 ribu kg.
Posisi berikutnya ditempati Singapura dengan nilai impor US$ 147,68 ribu dan berat 15,76 ribu kg serta Amerika Serikat dengan nilai US$ 64,41 ribu dan berat 779 kg.
Secara bulanan, nilai impor sepeda sempat tinggi pada Januari lalu, yaitu US$ 11,9 juta. Namun, nilai impor tersebut menurun pada Februari dan Maret dengan nilai masing-masing US$ 3,49 juta dan US$ 1,98 juta.
Impor sepeda mulai menunjukkan geliat pada April atau satu bulan setelah kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia. Adapun peningkatan impor pada April mencapai 184,84% dibandingkan bulan sebelumnya.
Lonjakan nilai impor sepeda pun kembali terjadi pada Juni 2020. Data menunjukkan, nilai impor sepeda pada Juni sebesar US$ 10,92 juta atau melonjak 117,09% dari bulan sebelumnya.
Tak jauh berbeda, impor bagian dari sepeda juga meningkat selama pandemi. Pada semester I 2020, nilai impor bagian sepeda mencapai US$ 109,95 juta atau naik 35,6% dibandingkan Januari-Juni 2019 senilai US$ 81,03 juta. Berdasarkan beratnya, impor bagian sepeda pada semester I 2020 mencapai 23,84 juta kg naik 21,5% yoy.