Upaya Indonesia Melahirkan Lebih Banyak Petani Milenial

123rf.com
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
16/11/2020, 14.31 WIB

Hal senada diungkapkan Staf Khusus Presiden Billy Mambarasar di sela kunjungannya ke Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara terkait Program 2,5 juta Petani Milenial Kementerian Pertanian. Menurutnya, Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi petani milenial.

“Jika ada seratus ribu orang lagi petani milenial maka pertanian Indonesia bisa menuju ketahanan pangan seperti yang kita inginkan. Presiden meminta supaya negara juga menjadi induk dan menaungi petani milenial,” katanya seperti dilansir Setkab.go.id.

Menurut Billy, tugas lain di samping memacu regenerasi petani muda adalah menghubungkan mereka yang sudah eksis dengan lembaga-lembaga terkait seperti perbankan guna memperkuat permodalan. Kerja sama multipihak dibutuhkan untuk membangun ekosistem yang kondusif di industri agribisnis.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo sempat mengutarakan bahwa bukan mustahil pada masa mendatang Indonesia bebas dari bayang-bayang impor produk pangan dan pertanian. Lebih dari itu, justru kita yang menjadi negara pengekspor.

“Dengan pengolahan pertanian secara modern, saya harapkan pertanian Indonesia dapat tumbuh sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional. Pertanian akan semakin maju. Masyarakat akan semakin lebih sejahtera,” tutur Jokowi.

Pelaku usaha yang dinaungi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga mencermati tantangan dalam upaya melahirkan lebih banyak petani muda di Tanah Air. Hal ini menjadi salah satu narasi penting yang dibawa ke dalam ruang diskusi di Jakarta Food Security Summit kelima (JFSS-5) pada 18 - 19 November 2020. JFSS-5 mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani, Peternak, dan Nelayan”.

Silakan Anda mendaftar dan jadi bagian dari acara Jakarta Food Security Summit-5 pada 18-19 November 2020 di https://katadata.co.id/JFSS2020 dan dapatkan e-certificate.

Halaman: