3.187 Perusahaan Daftar Vaksin Gotong Royong, Terbanyak Sektor Tekstil

ANTARA FOTO/Stenly Pontolawokang/YU/hp.
Seorang petugas memberikan suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan dr Yafet Tandayu saat vaksinasi COVID-19 Sinovac , di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Sulawesi Utara, Senin (15/2/2021). Vaksinasi untuk mencegah COVID-19 tersebut merupakan tahap kedua setelah dilakukan penyuntikan vaksin tahap pertama pada Senin (1/2) 2021.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
16/2/2021, 18.07 WIB

Program ini kemungkinan akan melibatkan perusahaan swasta nasional sebagai importir vaksinasi mandiri. “Kami sudah bicara juga dengan mereka (perusahaan farmasi swasta nasional), ini masih dikoordinasikan dengan pemerintah untuk regulasinya bagaimana swasta diperbolehkan untuk impor langsung,” ujar dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah merancang skema vaksinasi Covid-19 jalur mandiri untuk para pengusaha. Kementerian Kesehatan nantinya akan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan terkait vaksin untuk swasta tersebut.

Nantinya, perusahaan akan membeli vaksin dari pemerintah, tidak mengimpor sendiri, kemudian diberikan secara gratis bagi karyawan. Meski begitu, pemerintah tetap akan mengawasi pelaksanaan vaksinasi mandiri ini melalui satu kementerian.

Rosan mengatakan, pemerintah juga menyiapkan sanksi bagi perngusaha yang memungut biaya atau memotong gaji kepada karyawan. Dengan demikian, tidak ada ruang untuk jual beli vaksin oleh pengusaha.

Merek vaksin yang digunakan pun bisa berbeda dengan program vaksinasi gratis. Beberapa yang menjadi kandidat adalah Moderna (efikasi 94,5%), Sputnik V (91,6%), Janssen (72%), dan GSK/Sanofi.

Opsi vaksinasi Covid-19 jalur mandiri ini bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi,. Seperti meningkatkan produktivitas dan kapasitas tenaga kerja dalam satu ruangan, juga terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity). 

Namun, rencana ini menuai kontra dari sejumlah pihak, lantaran berpotensi menyebabkan ketidakadilan di masyarakat. Peran swasta dalam program vaksinasi seharusnya terkait dengan bantuan distribusi, perbaikan data penerima vaksin, dan edukasi masyarakat.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika