Hutama Karya Pastikan Tol Binjai - Stabat di Sumut Segera Beroperasi

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ? seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat di kawasan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/1/2022).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
3/2/2022, 07.33 WIB

PT Hutama Karya telah menyelesaikan sebagian konstruksi Tol Binjai - Langsa, yakni ruas Binjai - Stabat sepanjang 11,8 kilometer (Km). Tol ini merupakan bagian dari Jaringan Tol Trans Sumatra (JTTS). 

Adapun, Tol Binjai - Stabat akan beroperasi dalam waktu dekat lantaran telah mengantongi Sertifikat  Laik  Operasi  (SLO) pada 28 Januari 2022.

Jalan bebas hambatan ini akan memangkas waktu perjalanan dari Stabat ke Bandara Kualanamu menjadi sekitar  45 menit dari 2 jam. 

"(Pasalnya,) Jalan  Tol  Binjai  –  Stabat  akan  terhubung  langsung  ke  Tol  Medan  –  Binjai  yang  sudah  terlebih dahulu  beroperasi," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam keterangan resmi, Rabu (2/2). 

 Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan Tol Binjai - Stabat akan membuka konektivitas baru. Budi berharap ruas ini dapat  mempercepat  angkutan  barang hingga  angkutan  manusia.

Menurutnya, percepatan konstruksi Tol Binjai - Stabat berjalan baik dan minim kendala.

Dalam rencana konstruksi, Tol Binjai - Stabat masuk dalam Tahap I konstruksi JTTS, yakni konstruksi ruas Binjai - Pangkalan Brandan sepanjang 58 Km. 

Dalam catatan Hutama Karya, total investasi yang ditanam dalam konstruksi Tol Binjai - Pangkalan Brandan mencapai Rp 9 triliun.

Pengembalian investasi (IRR) ruas ini adalah negatif 5,54%, tapi pengembalian investasi ke perekonomian setempat (EIRR) ruas ini mencapai 17,5%. 

Budi mengatakan kehadiran tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatra Utara dengan Provinsi Aceh. Dengan demikian, menurutnya, tol ini akan mendongkrak perekonomian daerah setempat. 

 "Kami  berterima  kasih  atas  dukungan  semua stakeholder  sehingga  pembangunan  tol  ini  dapat  berjalan  lancar,  minim  kendala  dan  sesuai target  yang  telah  ditentukan,” kata Budi. 

Secara rinci, konstruksi Tahap I Binjai - Pangkalan Brandan terdiri dari seksi  1  (Binjai  –  Stabat)  sepanjang  11,8  Km,  seksi  2  (Stabat –  Tj.  Pura)  sepanjang  26,2  Km,    seksi  3  (Tj.  Pura  –  P.  Brandan)  sepanjang  19 Km.

Secara keseluruhan, perkembangan konstruksi ruas Binjai - Pangkalan Brandan telah mencapai 47,61% dan dijadwalkan rampung pada Desember 2022. 

Sementara itu, konstruksi ruas Pangkalan Brandan - Langsa sepanjang 72,9 Km masuk dalam konstruksi JTTS Tahap III. Adapun, konstruksi JTTS Tahap III adalah pembangunan ruas backbone lanjutan. 

Konstruksi Tol Pangkalan Brandan - Langsa akan terbagi menjadi dua, yakni  P. Brandan  –  K.  Simpang  sepanjang  45  km  dan  K.  Simpang  –  Langsa  sepanjang  29  km.

Total investasi yang akan ditelan proyek ini mencapai Rp 11,41 triliun. 

 Hingga  saat  ini,  Hutama  Karya  telah  membangun JTTS sepanjang ±1.065  Km  dengan  534  Km  ruas  konstruksi  dan  531  Km  ruas  beroperasi. 

Adapun  ruas  yang telah  beroperasi  secara  penuh  yakni  Tol  Bakauheni  –  Terbanggi  Besar  (141  Km),  Tol Terbanggi  Besar  –  Pematang  Panggang  –  Kayu  Agung  (189  Km),  Tol  Palembang  –  Indralaya (22  Km),  Tol  Medan  Binjai  (17  Km),  Tol  Pekanbaru  –  Dumai  (132  Km),  Tol  Sigli  –  Banda Aceh  seksi  3  Jantho  –  Indrapuri  (16  Km)  dan  seksi  4  Indrapuri  –  Blang  Bintang  (14  Km). 

Reporter: Andi M. Arief