Urai Kemacetan Arus Balik Mudik, Jasa Marga Keluarkan Rp400 Miliar
PT Jasa Marga Tbk melakukan pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek pada Km 50 - Km 62. Hal ini dinilai penting agar perseroan dapat memecah kemacetan yang selalu terjadi saat arus balik mudik lebaran mulai Km 66.
Sebagai informasi, Km 66 merupakan titik pertemuan tol dari Jawa Tengah dan Bandung. Dengan kata lain, lokasi tersebut akan menjadi titik bertemunya pemudik dari Jawa Tengah dan Bandung Raya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Maintenance Rudy Hardiansyah mengatakan saat ini perkembangan konstruksi pelebaran jalan tersebut mencapai sekitar 70%. Rudy masih optimistis pihaknya dapat merampungkan konstruksi tersebut selambatnya pada 22 April 2022 atau pada akhir pekan depan.
"Kemarin hujan besar dan berturut-turut beberapa hari, itu akan menganggu kegiatan pengecoran. Tapi, akan kami kejar. Jadi, kami keroyok ramai-ramai, saya optimis selesai," kata Dwi usai konferensi pers, Senin (11/4).
Total biaya konstruksi pelebaran jalan tol menuju Jakarta itu mencapai sekitar Rp 200 miliar. Adapun, total biaya konstruksi pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek pada tahun ini lebih dari Rp 400 miliar.
Salah satu strategi yang dilakukan Rudy adalah menurunkan tiga unit alat pengecoran ke lokasi konstruksi. Selain itu, Rudy juga menambah tenaga kerja untuk mempercepat konstruksi.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan semua alat berat dikeluarkan dari jalan bebas hambatan selambatnya H-10 Lebaran 2022. Hal tersebut penting agar pemudik tidak terganggu dengan lalu lalang alat berat.
Adapun, hari puncak Mudik Lebaran 2022 ditargetkan terjadi pada 29 April 2022, sedangkan arus balik pada 8 Mei 2022.
Pelebaran jalan tersebut menambah jalur di lajur menuju Jakarta menjadi empat jalur. Alhasil, kapasitas tampung kendaraan laur Tol Jakarta-Cikampek menuju Jakarta bertambah sekitar 2.300 kendaraan per jam.
Untuk memecah kemacetan saat arus balik, salah satu strategi yang disiapkan adalah contra-flow pada KM 48 - KM 66 Tol Jakarta Cikampek. Dengan demikian, lajur Tol Jakarta-Cikampek menuju jakarta dapat menampung kendaraan sebanyak 10.456 kendaraan per jam.
Setelah masa Arus Balik Lebaran 2022 berakhir, Rudy mengatakan akan melanjutkan pelebaran jalan pada lajur menuju Cikampek pada Tol Jakarta-Cikampek di KM 50 - KM 67. Rudy menilai pengerjaan konstruksi ini akan memakan biaya konstruksi yang lebih tinggi dibandingkan pada lajur menuju Jakarta.
Selain pelebaran jalan, strategi yang disiapkan untuk mengurai kemacetan pada KM 66 adalah pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek II Selatan ruas Sadang-Kutanegara secara fungsional saat Arus Balik.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendata akan ada 79,4 juta orang yang melakukan mudik pada Musim Mudik 2022. Sebanyak 16,37% atau 13 juta orang berasal dari area Jabodetabek. Kemenhub memprediksi jumlah masyarakat yang mudi dengan kendaraan pribadi mencapai 36,17 juta orang atau 45,5% dari total masyarakat yang akan mudik.
Sementara itu, masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan umum darat mencapai 24,3 juta atau 30,6%. Kendaraan umum yang dimaksud adalah bus mobil sewa, mobil travel, dan taksi online.
Pada peringkat ketiga, moda transportasi yang dipilih untuk mudik adalah pesawat terbang yang mencapai 12,1% atau 9,6 juta orang. Capaian tersebut diikuti moda kereta api sebanyak 7,71 juta orang (9,7%) dan kapal laut sebanyak 1,1 juta (1,4%).
Adapun, jalur yang akan paling banyak dilalui adalah Tol Tran Jawa atau sebanyak 26,5% dari total pemudik. Sementara itu, jalur selanjutnya adalah Jalur Lintas Tengah Jawa atau sebanyak 10,3% dari total pemudik.
"Pemerintah tidak melarang aktivitas mudik dengan syarat dua kali vaksin dan booster. Kebijakan ini disambut baik sehingga diprediksi terjadi lonjakan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.