Bulog Akan Salurkan 50 Ribu Ton Jagung Subsidi ke Peternak Ayam

ANTARA FOTO/Akbar Tado/rwa.
Petani menjemur jagung hasil panennya di Papalang, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (13/1/2022).
12/4/2022, 19.07 WIB

Perum Bulog siap menjalankan penugasan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menyalurkan 50 ribu ton jagung subsidi kepada peternak ayam petelur (layer) dan ayam boiler. Program ini bertujuan untuk menurunkan harga pokok produksi (HPP) telur  dan daging ayam di dalam negeri. 

"Tinggal menunggu penugasannya ke Bulog untuk 50 ribu ton itu. Jadi tunggu saja," kata Direktur Bisnis Bulog Febby Novita di Pasar Cibinong, Selasa (12/4). 

Harga jagung saat ini ditaksir telah menyentuh level Rp 5.800 per kilogram (Kg).  Tingginya harga tersebut merupakan anomali karena seluruh konsumsi nasional dipasok dari petani jagung domestik.  Data Kementerian Pertanian (Kementan) pun menunjukkan bahwa tidak ada lonjakan konsumsi jagung yang signifikan pada beberapa waktu terakhir.

 Febby mengatakan, skema subsidi jagung untuk peternak layer ini adalah menggantikan selisih antara harga di pasar dan harga keekonomian peternak ayam. Dengan harga keekonomian di level Rp 4.500, nilai subsidi yang dikeluarkan pemerintah dapat mencapai Rp 65 miliar. 

Febby menyampaikan sumber dana subsidi tersebut adalah Cadangan Stabilisasi Harga Pangan. Saat ini, Bulog sedang menunggu data penerima jagung subsidi dari Kementan dan harga jagung dari Kemendag. 

"Subsidinya berapa, tergantung harga jagungnya, bukan tergantung Kemendag. Yang jelas, target awal 50 ribu ton disiapkan untuk rencana subsidi awal," kata Febby.  

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief