Luhut Ungkap Praktik Penyimpangan Minyak Goreng, Terjadi di 3 Provinsi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat beberapa praktik penyelewengan distribusi minyak goreng. Praktik tersebut terjadi di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatra Utara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses distribusi menjadi kunci dalam stabilitas pasokan dan harga minyak goreng curah nasional. Luhut menyatakan, akan menindak dan mengejar oknum yang melakukan penyelewengan distribusi minyak goreng curah.
"Pemerintah berhadap masyarakat tidak perlu khawatir. Berbagai masalah adalah pembelajaran dan dicari perbaikannya," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/6).
Luhut menilai ada indikasi penimbunan minyak goreng curah di DKI Jakarta. Salah satu parameternya adalah harga minyak goreng curah masih relatif tinggi dibandingkan harga eceran tertinggi di level Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram (Kg).
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mendata rata-rata harga minyak goreng curah di DKI Jakarta per 6 Juni 2022 adalah Rp 18.050 per Kg. Adapun, harga minyak goreng curah di Pasar Jatinegara mencapai Rp 18.650 per Kg.
"Ini mengindikasikan ada barang yang ditimbun dan didistribusikan di luar wilayah target distribusi oleh oknum. Sekarang kami kejar, tapi tetap ketersediaan minyak (goreng curah) kami dorong di lapangan," kata Luhut.
Selain itu, Luhut berpendapat ada praktik monopoli di Jawa Barat. Salah satu indikasinya adalah sebagian besar perusahaan sub-distributor (D2) minyak goreng curah di Jawa Barat dimiliki oleh satu orang.
Menurutnya, hal ini membuat proses distribusi di Jawa Barat rentan oleh manipulasi harga. Namun demikian, Luhut melihat stabilisasi pasokan dan harga di Jawa Barat mulai membaik.
Terakhir, Luhut menemukan penyelewengan penggunaan minyak goreng curah di Sumatra Utara. Luhut menemukan ada oknum distributor yang kembali mengirimkan minyak goreng curah ke pabrik pengemasan.
Setelah itu, minyak goreng curah tersebut dikemas dengan kemasan premium dan dijual dengan harga minyak goreng premium. PIHPSN mendata rata-rata harga minyak goreng curah di Sumatra Utara adalah Rp 17.000 per Kg, sedangkan minyak goreng premium mencapai Rp 24.000 per kg.
"Hal ini merugikan konsumen. Ini sudah kami temui (oknumnya) dan sudah kami tindak," kata Luhut.
Untuk menghindari praktik-praktik merugikan tersebut, salah satu strategi yang akan Luhut jalankan adalah mengintegrasikan sistem digital distribusi minyak goreng curah dengan Peduli Lindungi. Menurutnya, hal tersebut akan memperketat pengawasan lantaran semua pergerakan pemain di industri minyak goreng curah akan terekam.
"Sehingga tidak terjadi manipulasi atau ingin mendapatkan keuntungan untuk pihaknya saja," kata Luhut.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan ada dugaan tindakan mafia minyak goreng (migor) di tiga kawasan, yakni Surabaya, Medan, dan Jakarta. Hal ini lantaran adanya disparitas antara data penyaluran migor hasil aturan kewajiban pasar domestik (DMO) dan realitas pasokan di lapangan.
Berdasarkan data Kemendag, sebagian besar provinsi yang masih kekurangan migor ada di bagian timur Indonesia. Adapun, pulau dengan ketersediaan migor yang lebih dari kebutuhan adalah Pulau Jawa.
Secara total, telah ada 17 provinsi yang telah memiliki pasokan migor lebih dari kebutuhan. Namun demikian, ketersediaan migor secara riil di Jawa Timur, Jakarta, dan Sumatra Utara masih minim.
"Deduksi kami, ini ada orang-orang yang mengambil kesempatan di dalam kesempitan dan di tiga kota ini ada industri di sana," kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3).
Dengan kata lain, Lutfi menduga ada penyelewengan migor curah yang harusnya dinikmati masyarakat ke industri. Adapun, Kemendag menilai hal ini hanya dapat dilakukan oleh industri menengah lantaran industri besar memiliki ketentuan migor khusus.
Kemendag mendata telah menerima migor hasil DMO sebesar 720,61 ribu ton pada 14 Februari - 16 Maret 2022. Adapun, sebanyak 551,06 ribu ton telah tersalurkan.
Sementara itu, lima provinsi teratas dengan realisasi distribusi volume migor DMO tertinggi adalah Jawa Barat (97,7 juta liter), Jawa Timur (91,89 juta liter), DKI Jakarta (85 juta liter), Sumatra Utara (60,42 juta liter), dan Jawa Tengah (55 Juta liter). Dengan kata lain, mafia migor DMO tercatat di tiga dari lima provinsi dengan saluran migor terbanyak.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga minyak goreng curah (per kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi tercatat Rp 18,21 ribu per kg, data per Jumat (3/6). Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini turun dibandingkan rata-rata pekan sebelumnya yang tercatat Rp. 18,21 ribu per kg. Berikut 10 provinsi dengan harga minyak goreng termahal.