Sulit Untung, Lion Air Minta Tarif Batas Atas Penumpang Pesawat Naik

ANTARA FOTO/Fauzan/tom.
Sejumlah penumpang pesawat berjalan sambil membawa barangnya setibanya di Terminal 2 Domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (7/5/2022).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
28/6/2022, 17.10 WIB

"Karena ada traffic, bisa sampai 50 menit, bahkan satu jam (waktu tempuh Cengkareng-Bandar Lampung)," kata Daniel.

Di samping itu, Daniel mengatakan biaya operasi Lion Air kini telah naik tinggi karena menguatnya nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah. Dalam paparan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat terus melemah pada kuartal II-2022 hingga ke level Rp 14.675 pada Juni 2022.

Adapun harga avtur pada April-Juni 2022 secara konsisten naik menjadi Rp 17.753 per liter pada Juni 2022. Angka tersebut naik hingga 64% dibandingkan harga avtur per 2019 senilai Rp 10.845 per liter.

Kemenhub mendata biaya operasi pesawat (BOP) didominasi oleh biaya avtur dan pelumas atau hingga 40% dari total BOP. Sementara ikut, biaya pemeliharaan dan overhaul mencapai 25%, sewa pesawat hingga 20%, dan biaya lain-lain hingga 15%.

Selain meninjau kembali Permenhub No 20-2019, Daniel meminta agar otoritas bandara untuk mengembalikan waktu operasi seperti semula.

PT Angkasa Pura II mendata baru tiga bandara yang beroperasi selama 24 jam, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Kualanamu, dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Seiring meredanya penularan Covid-19, mobilitas masyarakat meningkat baik darat, udara, maupun penyeberangan. Berikut grafik jumlah penumpang pesawat hingga April 2022: 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief