Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan sejumlah dukungan infrastruktur serta sarana prasarana untuk Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini. Seluruh pekerjaan yang ada di lima lokasi tersebut ditargetkan rampung Agustus 2022.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (28/6/2022).
"Tahun 2022 ini, Cipta Karya ditugaskan melaksanakan kegiatan strategis untuk pelaksanaan G20 dan juga dukungan event internasional, " kata Diana dalam siaran pers yang diterima Rabu (29/6).
Sarana KTT G20 di empat lokasi yang dibenahi oleh Kementerian PUPR tersebut adalah:
1. Taman Mini Indonesia Indah
Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) membutuhkan alokasi dana Rp891 miliar. Saat inj progres fisiknya 59,17% dan harus selesai di Juli 2022.
2. Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas melakukan pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mempermudah akses tamu KTT G20.
"Pekerjaan VVIP bandara Ngurah Rai alokasi anggarannya sebesar Rp 52 miliar dengan progres fisiknya 53,97% dan Agustus 2022 harus selesai," ujarnya.
3. Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai
Penataan kawasan Mangoreve Tahura Ngurah Rai juga ditargetkan selesai di Juli 2022 dengan progres fisik 50,55%. Penataan Kawasan Mangrove yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua tersebut akan digunakan sebagai showcase mangrove.
4. Kawasan Mandalika dan Labuan Bajo
Kementerian PUPR menata kembali Koridor Kawasan Mandalika. Saat ini progress fisiknya sudah selesai 70,15%.
5. Labuan Bajo
Kementerian PUPR meningkatkan fasilitas pendukung di Labuan Bajo. Saat ini, progress pengerjaan proyek tersebut baru 19,31%. Namun, Diana optimstis proyeknya bisa rampung Agustus 2022.
KTT G20 merupakan pertemuan puncak yang dihadiri seluruh kepala pemerintahan/negara anggota G20. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Forum ini diyakini merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Dilihat dari kondisi perekonomian, Indonesia saat ini berada di urutan ke 16 dari 20 negara anggota G20. Ekonomi Indonesia menurut besaran Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai US$ 1,06 triliun pada 2020. Posisi Indonesia di bawah Meksiko yang berada di urutan ke-15 dan di atas Turki yang berada di posisi ke-17.