Tantangan dan Target Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol Yogyakarta - Bawen
Pemerintah mulai membangun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 kilometer (Km). Infrastruktur ini terhubung dengan Tol Semarang-Solo, dan Tol Solo-Yogyakarta International Airport Kulonprogo.
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen seksi 1 sepanjang 8,25 kilometer sudah dimulai pelaksanaan konstruksinya. Tol ini ditargetkan selesai pembangunannya pada akhir 2023 mendatang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, menjelaskan salah satu tantangan pembangunan pada ruas Tol Yogyakarta - Bawen ini adalah implementasi teknologi terowongan, serta memperhatikan aspek lingkungan.
"Selama pelaksanaan konstruksi juga harus menjaga keindahan bentang alam yang ada di sana, dan terus mendorong terbangunnya jalan tol berkualitas untuk dapat digunakan oleh masyarakat," ujar Danang dalam keterangan resmi BPJT yang dikutip Minggu (7/8).
Selain persoalan konstruksi, Danang juga menjelaskan proses pembebasan lahan untuk proyek tersebut. Menurutnya, proses ini secara umum berjalan kondusif, tetapi terdapat beberapa persoalan teknis dan administrasi pertanahan yang harus segera dicari solusinya.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dibangun dengan total panjang 75,82 kilometer. Terbagi menjadi 67,05 kilometer di Provinsi Jawa Tengah, dan sisanya 8,77 kilometer membentang di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Danang, pembangunan seksi 1 Jalan Tol Yogyakarta - Bawen telah menunjukkan kemajuan dan meminta tim di lapangan untuk terus meningkatkan capaian kinerja pelaksanaan konstruksinya.
"Saya meminta alat berat yang digunakan juga perlu ditambah supaya semakin mudah dalam meningkatkan capaian kinerja selama pelaksanaan konstruksi," jelas Danang.
Danang pun telah melakukan kunjungan lapangan ke proyek pembangunan Tol Yogyakarta - Bawen seksi 1 di Junction Sleman – Simpang Susun Banyurejo pada Jumat (5/8).
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen merupakan Segitiga Emas Joglosemar dan mendukung kawasan pariwisata di Yogyakarta khususnya Candi Borobudur yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Super Prioritas. Selain Borobudur, tol ini juga mempermudah akses ke candi lainnya seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen terdiri dari 6 seksi yaitu:
- Seksi 1 Junction Sleman – Simpang Susun Banyurejo sepanjang 8,25 Km.
- Seksi 2 Simpang Susun Banyurejo – Simpang Susun Borobudur sepanjang 15,26 Km ditargetkan selesai konstruksi pada 2024.
- Seksi 3 Simpang Susun Borobudur – Simpang Susun Magelang sepanjang 8,08 Km ditargetkan selesai konstruksi pada 2025.
- Seksi 4 Simpang Susun Magelang – Simpang Susun Temanggung sepanjang 16,26 Km ditargetkan selesai konstruksi pada 2025.
- Seksi 5 Simpang Susun Temanggung – Simpang Susun Ambarawa sepanjang 22,56 Km ditargetkan selesai konstruksi pada 2025.
- Seksi 6 Simpang Susun Ambarawa – Junction Bawen sepanjang 5,21 Km ditargetkan selesai konstruksi pada 2024.
Jalan tol ini nantinya akan meningkatkan konektivitas dan akses antar wilayah, mendukung pengembangan wilayah yang ada di sekitarnya. Selain itu, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memangkas waktu tempuh perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta yang sebelumnya 3 jam, menjadi 1,5 jam saja.
Selain ruas Jalan Tol Yogyakarta _ Bawen, BPJT tahun ini menargetkan 16 ruas jalan tol baru dengan panjang total 331,97 km yang akan dirampungkan dan mulai beroperasi pada 2022.