Produsen Mi Ayam dan Kue Tak Naikan Harga meski Harga Gandum Meroket

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nym.
Pekerja memproduksi roti di Super Roti Cake and Bakery, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/8/2022).
Penulis: Andi M. Arief
12/8/2022, 14.48 WIB

“Mereka memilih untuk menekan margin karena sudah menikmati keuntungan pada masa lalu,” tambah dia.

Ratna mencatat, rata-rata harga mi ayam hanya naik Rp 1.000 per porsi sejak harga tepung dinaikkan pada awal 2021. Padahal mereka sangat terkena dampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, kenaikkan harga tepung terigu justru tidak akan terlalu berdampak pada industri besar berbasis tepung seperti roti, biskuit, dan mi instan. "Di produk ini ada gula, mentega, susu, dan bahan lainnya. Tidak selalu tepung terigu," kata Ratna.

Ia juga menjelaskan, ketersediaan gandum untuk peroduksi tepung nasional masih cukup. Ini karena penggantian negara pemasok gandum sejak tahun lalu.

Tahun lalu, Australia menjadi pemasok gandum utama untuk Indonesia, yakni 4,69 juta ton atau 40,87% dari total impor gandum tahun lalu 11,48 juta ton.

Pada Januari - Juni 2022, volume gandum impor dari Negeri Kangguru 1,91 juta ton atau setara dengan 38,2% dari total impor paruh pertama 2022 sebanyak lima juta ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief