Pemerintah melalui Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan renovasi di Taman Mini Indonesia Indah. Renovasi yang menghabiskan dana Rp 1,08 triliun ini merupakan bagian dari persiapan Presidensi Indonesia dalam menyelenggarakan G20 termasuk acara puncak KTT G20 di Bali.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, mengatakan bahwa renovasi bertujuan untuk mengembalikan konsep awal master plan TMII degan memperbanyak penghijauan dan pengurangan bangunan pada anjungan-anjungan. Dengan demikian, proporsi penghijauan sebesar 70% dan pembangunan hanya sebesar 30%.
“Jadi nanti kita akan hilangkan bangunan-bangunan, dan fokus untuk penghijauan,” ujar Diana di Taman Mini Indonesia Indah, pada Rabu (28/09).
Tidak hanya itu, renovasi TMII juga dilakukan pada area museum yang meliputi Museum Keong Mas, Theater Garuda, dan Museum Telkom. Kementerian PUPR juga membangun fasilitas viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center.
Kementerian PUPR juga menata archipelago yang menjadi ciri khas TMII. Selain penataan, Kementerian PUPR juga melengkapi pulau yang sebelumnya tidak tercantum seperti Pulau Miangas. Kementerian PUPR bahkan memberikan tanda pada Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
Pekerjaan renovasi TMII tersebut sudah dimulai sejak Januari 2022, dengan konsep lingkup kerja yang terbagi dalam tiga zona yakni, zona 1 dengan tema "Indonesia Klasik (Elegant dan Geometri)". Pekerjaan tersebut meliputi penataan koridor utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan Lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.
Pekerjaan di zona 2 dengan tema "Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur" meliputi penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphitheater, dan promenade keliling Danau Archipelago.
Sedangkan di zona 3 dengan tema “Indonesia Kini Modern” meliputi pekerjaan penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar seperti Halte Bus, Toilet Umum, Bike Shelter, dan Food Stall.
Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan, Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan bahwa renovasi TMII sudah hampir rampung. Masyarakat bisa mengunjungi wisata TMII setelah acara G20 selesai.
“Semuanya sudah hampir selesai, dari sumber daya alam (SDA), Bina Marga, Cipta Karya, itu sudah hampir selesai semuanya. Hanya tinggal rehabilitas bangunan,” ujar Gani.
Gani mengatakan, anggaran Rp 1,08 triliun paling besar digunakan pada renovasi bangunan-bangunan, salah satunya Museum Keong Mas, pergelaran budaya, gedung parkir, dan penataan taman.
Wisatawan yang berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menunjukkan tren penurunan bahkan sejak sebelum pandemi. Kendati demikian, wisata ini memang sedang dalam proses revitalisasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan ke TMII mencapai 889.993 pada tahun 2021. Jumlah tersebut turun 20,78% dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,1 juta kunjungan.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.