183 Investor Malaysia Minat Investasi di IKN Nusantara, Apa Sektornya?
Sebanyak 183 berminat investor Malaysia berminat untuk investasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai membuka tempat bagi swasta untuk menggarap proyek IKN Nusantara pada tahun depan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa dirinya telah menghadiri Forum Investasi IKN Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (30/11). Dari forum tersebut, banyak investor Malaysia yang berminat untuk ikut investasi IKN Nusantara.
"Kemarin banyak, terutama yang startup, perumahan, transportasi, bahkan lanskap mereka pingin di IKN," ujar Basuki pada acara puncak Creative Infrastructure Financing Day di Jakarta, Kamis (1/12).
Namun demikian, Basuki belum bisa menyebutkan angka komitmen investasi bagi ratusan investor Malaysia tersebut. "Belum. kan nanti saya undang mereka seperti programnya presiden. Triwulan II-III tahun depan mungkin baru antar investor ke IKN. Karena saya harus persiapkan dulu," ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja, mengatakan bahwa ada 183 investor yang datang ke acara tersebut. "Dari 183 itu yang hadir ada dari properti, ada start up, industri kesehatan dan juga ada Transportasi, energi , digital dan lainnya," ujarnya.
Endra mengatakan, Kementerian PUPR telah bekerja dan melakukan percepatan pembangunan dasar IKN Nusantara. Pada semester I 2022, Kementerian PUPR menargetkan sudah ada land development atau pembangunan lahan kavling 1B dan 1C.
"Itu yang kita utamakan. Kami sudah kirim surat ke Kementerian Keuangan untuk dialokasikan anggarannya pada 2023," ujarnya.
Pemerintah menambah anggaran dukungan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara pada tahun ini menjadi sebesar Rp5,1 triliun. Terdapat 20 paket pekerjaan kontruksi dan sekitar 30 paket pekerjaan software yang perlu dibuat kontraknya.