Komisi VII akan Investigasi Kebakaran Smelter Nikel PT GNI di Morowali

123RF.com/miraclemoments
Ilustrasi smelter.
30/12/2022, 20.19 WIB

"Tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata, karena nyawa dan keselamatan pekerja harus diutamakan. Investasi perlu, tetapi nyawa masyarakat tetap yang utama," ujar Bambang.

Seperti yang sebelumnya diberitakan, smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, meledak dan menimbulkan kebakaran pada Kamis (22/12). Dari tayangan video yang beredar di media sosial, diperlihatkan awal mula kemunculan api berasal dari salah satu tungku smelter yang meledak.

Letupan tersebut menimbulkan kepulan asap yang disusul oleh kobaran api. Api dari kebakaran hebat itu kemudian menjalar ke alat berat yang berfungsi untuk mengangkut tungku smelter.

Smelter milik PT GNI merupakan kepunyaan perusahaan baja asal Cina, yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd yang juga melakukan operasi pertambangan di Kawasan Ekonomi Industri Xiangshui, Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu.

Sebagai informasi, smelter nikel milik PT GNI itu merupakan salah satu smelter yang digunakan untuk implementasi program hilirisasi nikel di dalam negeri dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp 42,9 triliun.

Smelter ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2021 dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton Feronikel per tahun dari hasil input bijih nikel sebesar 21,6 juta ton per tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu