Perusahaan Induk Sampoerna Kucurkan Rp 137 T Kembangkan Rokok Elektrik

Dokumentasi Sampoerna
Peresmian fasilitas ekspor Sampoerna di Karawang, Kamis (12/1).
12/1/2023, 18.10 WIB

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan industri hasil tembakau memiliki kontribusi positif pada ekonomi nasional. Salah satunya melalui peningkatan ekspor produk hasil tembakau.    

"Kami mengapresiasi PT HM Sampoerna Tbk telah berkomitmen merealisasi investasi sebesar US$ 166,1 juta untuk produk inovatif ini., dengan kapasitas Rp 15,45 miliar batang per tahun," ujar Putu 

Dia mengatakan, ekspor tersebut berhasil melibatkan kurang lebih 500 pekerja terampil yang didukung oleh fasilitas penelitian dan pengembangan. Selain itu, Putu mengatakan bahwa industri hasil tembakau mempunyai peran yang penting di dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Industri tembakau selama ini telah mampu bersaing dan bertahan serta berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan pendapatan dari bea cukai.

Melansir Global News Wire, pasar rokok elektrik global diperkirakan akan tumbuh dari $18,15 miliar pada tahun 2021 menjadi $21,63 miliar pada tahun 2022 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 19,2%. Pasar diperkirakan akan mencapai $38,53 miliar pada tahun 2026 dengan CAGR 15,5%.

Pemain utama di pasar rokok elektrik adalah Philip Morris International, MCIG Inc, Altria Group Inc, British American Tobacco plc, Japan Tobacco Inc, Imperial Tobacco Group, Njoy Inc, International Vapor Group, Reynolds American Inc, dan VMR Product.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira