Takeda Cari Mitra Lokal untuk Produksi Vaksin Demam Berdarah di RI

Dokumentasi Kementerian Investasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bertemu dengan Chief Executive Officer of Takeda Pharmaceutical Christope Weber di World Economic Forum, Davos, Swiss Kamis (19/1).
20/1/2023, 07.29 WIB

Menanggapi hal tersebut, CEO Takeda Pharmaceutical Company, Christophe Weber, menyampaikan bahwa Takeda telah mengembangkan vaksin demam berdarah selama 10 tahun hingga kini telah sukses dan siap untuk didistribusikan. 

Weber menyatakan bahwa Takeda membuka kemungkinan untuk memproduksi vaksin demam berdarah di Indonesia selama ada mitra lokal yang tepat. Mereka berharap akan membantu masyarakat Indonesia dengan vaksin tersebut, mengingat demam berdarah merupakan masalah yang ada di tanaha air.

"Saya ingin memberitahukan bahwa kami sangat berkomitmen untuk bekerja dengan baik dan bekerjasama dengan Indonesia. Kami harapkan dukungan dari Bapak Menteri untuk program vaksin ini. Kami juga terbuka atas kemungkinan bermitra dengan perusahaan lokal Indonesia,” kata  Weber.

Takeda adalah perusahaan farmasi global asal Jepang yang berinvestasi dalam penelitian dan mengkomersialkan lebih dari 700 produk di 70 Negara dan memiliki lebih dari 55.000 karyawan secara global. Di Indonesia, Takeda telah menjadi mitra layanan kesehatan utama selama lebih dari 50 tahun dan berkontribusi pada penyakit kompleks seperti onkologi, perawatan primer dan layanan kesehatan konsumen.

Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2022 mencapai Rp307,8 triliun. Realisasi investasi tersebut tumbuh 1,9% dibandingkan dengan realisasi investasi pada kuartal II-2022 (quarter-to-quarter/qtoq) atau tumbuh 42,1% dibandingkan kuartal III 2021 (year-on-year/yoy).

Halaman: