Minyak Goreng Subsidi Minyakita Langka dan Harganya Melonjak

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Warga memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
30/1/2023, 14.16 WIB

Minyak goreng subsidi merek Minyakita langka di pasar dan dijual di atas harga Eceran Tertinggi atau HET. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi menyatakan harga Minyakita di sejumlah daerah tembus Rp 16 ribu per liter, jauh di atas HET Rp 14 ribu per liter.

Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikappi Ahmad Choirul Furqon mengatakan, saat ini minyak goreng subsidi merek Minyakita mulai sulit ditemukan. Bila pun mendapatinya, harga Minyakita sudah jauh di atas HET.

"Minyak goreng subsidi di lapangan sudah langka. Kalaupun ada itupun harganya sudah tidak sesuai HET, bahkan jauh dari batas HET, " kata Ahmad Choirul Furqon dalam keterangan tertulis, Senin (30/1).

Terjadi Jelang Ramadan

Berdasarkan catatan Ikappi, harga Minyakita di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mencapai Rp 16 ribu per liter. Furqon menilai kondisi ini mengkhawatirkan karena terjadi  dua bulan menjelang Bulan Ramadan. Biasanya, konsumsi masyarakat ketika itu meningkat.

Dia mengatakan, pedagang berharap pemerintah dapat mengatasi kondisi ini. "Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng yang harusnya hak rakyat kecil malah bergejolak," ujarnya.

Sementara itu, pedagang di Pasar Pagotan, Yuliani, mengatakan Minyakita sulit didapatkan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur sejak dua pekan terakhir. Kelangkaan itu memicu harga jual Minyakita naik menjadi Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per liter.

"Sekarang juga mulai langka, banyak yang kosong," ujar Yuliani di Madiun, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/1).

Biasanya ia mendapatkan pasokan dari distributor sebanyak 10 karton untuk kebutuhan dua sampai tiga hari. Kini, ketika stok kosong, dia memilih mengarahkan pembeli ke minyak goreng curah dan merek reguler.

"Selama ini banyak yang pakai Minyakita karena harganya lebih murah. Saat langka seperti ini, semua pada nyari," katanya.

Minyakita diluncurkan secara resmi oleh Kementerian Perdagangan pada 6 juli 2022. Harga Minyakita dijual Rp 14 ribu per liter. Sementara distributor menjual harga minyak goreng curah ke pengecer Rp 12.600 per liter. 

Minyakita diharapkan dapat menggantikna dominasi minyak curah di pasaran. Berbeda dengan minyak curah, produk ini dinilai lebih higienis karena dikemas dengan kemasan sederhana.

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), minyak sawit Indonesia lebih banyak digunakan untuk kebutuhan industri ketimbang untuk dijadikan produk makanan. Berikut perbandingannya seperti tertera dalam grafik.