10 Perusahaan Besar Malaysia Kaji Investasi di IKN, TNB hingga Telekom

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023).
8/3/2023, 09.55 WIB

Sepuluh perusahaan besar dari Malaysia sedang mengkaji untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Sepuluh perusahaan tersebut termasuk Tenaga Nasional Berhad atau TNB dan Telkom Malaysia Berhard (Telekom).

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat menjawab pertanyaan Anggota Parlemen Tanjong Manis Yusuf Abd Wahab dalam sesi dengar pendapat di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Selasa (7/3).

Menurut Anwar, saat ini setidaknya ada sembilan perusahaan dari Semenanjung Malaysia dan satu dari Sarawak yang melakukan kajian untuk investasi  dengan dana cukup besar di IKN.

“Presiden Jokowi telah sampaikan bahwa Malaysia lebih ke depan di ASEAN dan aktif dalam melakukan kerja sama ini,” ujar dia dikutip dari Antara. 

Bagi Malaysia, dia mengatakan, sinergi dengan Indonesia akan memberi keuntungan bagi dua negara. Dalam perundingan dengan Pemerintah Indonesia baru-baru ini, sekurangnya 10 perusahanan terlibat dalam kajian IKN Nusantara, termasuk Tenaga Nasional Berhad (TNB), Telkom Malaysia Berhard (Telekom). 

Namun demikian,  Anwar mengatakan akan memprioritaskan investasi dari Sarawak karena lokasinya yang berdekatan dengan IKN Nusantara. Dia telah mengkoordinasikan hal itu dengan Premier Sarawak Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg.

Selain itu, menurut dia, pemerintah pada saat yang sama meneliti kemungkinan menjalin kerja sama melibatkan universitas, golongan muda, badan Islam, pemerintah negeri dan badan bukan pemerintah di area yang terlibat.

Dalam dokumen RKP Tahun 2022, pemerintah mengalokasikan dana untuk pembangunan IKN sebesar Rp965,45 miliar. Sebanyak Rp166,85 miliar berasal dari dukungan belanja kementerian/lembaga, kerja sama pemerintah dan badan usaha, serta dana alokasi khusus. Sedangkan Rp798,6 miliar sisanya dari dukungan BUMN.

Berikut rincian 10 subproyek pembangunan IKN dengan alokasi dana terbesar dalam RKP 2022, seperti tertera dalam grafik.

Reporter: Antara