Pemerintah Promosikan Investasi IKN Nusantara di Hannover Messe 2023

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Pekerja melintasi jalan lingkar Sepaku di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023). Pembangunan KIPP IKN Nusantara mulai masif dikerjakan diantaranya pembangunan istana presiden, kantor presiden, kantor sekretariat presiden, dan kantor kementerian koordinator.
8/3/2023, 15.00 WIB

Indonesia resmi menjadi Partner Country Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada 17-21 April 2023. Dalam ajang pameran industri terbesar tersebut, Indonesia akan melakukan promosi investasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

 

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, mengatakan Indonesia akan  menampilkan perkembangan dan potensi sektor industri di Indonesia melalui implementasi Industri 4.0. Selain itu, pemerintah juga akan mempromosikan Ibu Kota Nusantara atau IKN untuk memperluas investor luar agar berinvestasi di proyek IKN. 

 

Dia mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 140 miliar untuk mengikuti pameran industri terbesar dunia tersebut. Anggaran tersebut sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

 

"Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk official product, mulai dari penyiapan pavilion, jad kami akan membiayai boot, sehingga exhibitor hanya tinggal datang. Kemudian anggaran ini dilaksanakan untuk summit dan keperluan logistik," ujar Eko dalam konferensi pers Hannover Messe 2023, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (8/3).

 

Eko mengatakan, pemerintah menargetkan mendapatkan kontrak komitmen sebanyak 100 kali lipat dari anggaran atau sebesar Rp 14 triliun dari event tersebut. 

 

Pada Hannover Messe 2023, Indonesia akan menempati lahan seluas 3.200 persegi. Panitia telah membangun paviliun berbentuk kapal pinisi. 

 

"Sebagai salah satu bentuk partisipasi, Indonesia akan membangun boot atau piviliun yang menggambarkan kapal pinisi, dengan lahan kurang lebih seluas 3.000 M2," ujar Eko.

 

Eko mengatakan pembangunan fisik pada pavilion tersebut yang menggambarkan kapal pinisi ukurannya akan cukup besar dan lengkap, mulai dari haluan sampai buritan kapal.

 

"Ini sebagai branding dari partner country Indonesia di 2023, dimana nantinya kita menampilkan kapal pinisi," ujarnya.

 

Eko mengatakan, pada tahun ini Indonesia juga akan menampilkan 157 co-exhibitor yang akan menampilkan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan kemampuan teknologi Indonesia, mendorong berbagai kerja sama, melakukan transfer teknologi, serta mempromosikan investasi.

 

Dia berharap, aktivitas tersebut dapat mengembangkan networking yang berujung pada kesepakatan-kesepakatan bisnis, komitmen investasi, "Dan tentunya yang tadi kami sampaikan menjadi bagian dari ekosistem global dalam supply chain," ujarnya.

 

 

Reporter: Nadya Zahira