Harga Wuling Air Ev Turun Jadi Rp 208 Juta Imbas Subsidi Mobil Listrik

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.
Pengunjung mengamati mobil listrik Wuling Air ev yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (12/8/2022).
15/3/2023, 08.57 WIB

Pemerintah akan memberikan subsidi mobil listrik bagi pembeli yang berlaku mulai 20 Maret 2023. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bocoran besar subsidi mobil listrik untuk Wuling Air EV berkisar antara Rp 25 hingga Rp 35 juta.

"Besar subdisi untuk Wuling Air EV sekitar Rp 70-Rp 80 juta. Ini masih kita hitung," kata Agus di Jakarta, Selasa (14/3).

Agus mengatakan, saat ini, terdapat dua merek mobil listrik yang memenuhi syarat TKDN 40% yaitu Ioniq 5 Hyundai dan Wuling Air.

Dikutip dari situs resmi Wuling Indonesia, terdapat dua tipe Wuling Air. Pertama yaitu Air ev-Long Range seharga mulai Rp 299,5 juta, dan Air ev-Standard Range dengan harga mulai Rp 243 juta.

Dengan demikian, harga jual Wuling Air ev bisa mencapai Rp 208 juta hingga Rp 264 juta jika mendapatkan subsidi mobil listrik dari pemerintah.

Cara Dapat Subsidi

Agus menjelaskan konsumen atau calon pembeli bisa langsung mendatangi dealer kendaraan listrik terdekat. Dealer akan memeriksa Nomor Induk Kependudukan atau NIK.

Menurut Agus, pemberian subsidi motor dan mobil listrik dijatah hanya satu unit per NIK. Dengan demikian, pembelian kendaraan listrik kedua tidak mendapatkan subsidi.

“Nanti akan dilihat apakah dia calon pembeli ini, atau masyarakat berhak mendapatkan bantuan. Apabila setelah dicek, dalam sistem mereka memang berhak mendapat bantuan, maka pembeli akan langsung mendapatkan potongan harga,” ujar Agus.

Dia mengatakan, dealer nantinya akan menginput sesuai prosedur dan mengajukan klaim insentif ke Bank BUMN atau Himbara. Bank BUMN memeriksa kelengkapan persyaratan. Jika memenuhi persyaratan, Bank BUMN akan membayar penggantian klaim insentif bantuan kepada produsen.

“Jadi bantuan ini diberikan kepada produsen. Ini untuk mempermudah kami melakukan kontrol. Jadi ada beberapa lembaga yg memang terlibat dalam skema pembelian kendaraan listrik ini, tentu kami sendiri di Kemenperin, yakni ada Kementerian Keuangan, Manufaktur, Dealership, Verifikator, dan Bank BUMN,” tandas Agus. 

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari 2023 penjualan wholesale Wuling Air EV Long Range di pasar domestik hanya 35 unit.

Sementara itu, penjualan wholesale Hyundai Ioniq 5 Signature Extended mencapai 194 unit, paling laris dibanding mobil listrik tipe battery electric vehicle (BEV) lainnya.